KUPANG. NTTsatu.com – Insiden pembakaran gereja di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh yang memicu terjadinya bentrokan mencapat kecaman dari bebagai pihak, termasuk Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) provinsi Nusa Tenggara timur (NTT).
Ketua DPW PPP NTT, Djainudin Lone yang dhubungi di Kupang, Sabtu (17/10/2015) menegaskan, pelaku pembakaran gereja di Aceh tersebut adalah orang yang ingin merusak hubungan yang salama ini sudah menyatukan bangsa dan negara ini. Karena itu, DPW PPP NTT mengkecam keras dan bahkan mendesak pihak keamanan untuk segera menangkap pelaku pembakaran dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Dia menyarankan agar pelaku pembakaran gereja diberikan hukuman yang seberat-beratnya sehingga menjadi pelajaran agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
“Ini merupakan tindakan manusia yang tidak beramoral yang tidak bisa ditolerir lagi. Pelaku harus dihukum setimpal dengan perbuatannya yang telah menodai kehidupan beragama,” katanya.
Ia meminta pemerintah menangani kasus pembakaran gereja dan bentrokan di Aceh Singkil secara adil. Hal ini untuk menghindari kecemburuan sosial kelompok agama tertentu, karena bisa membias ke darah lain.
“Jangan menunjukkan sikap yang tidak adil. Jika kali ini pemerintah tidak cepat menanganinya secara adil, maka bisa saja memicu aksi reaksi di kalangan kelompok tertentu. Ini yang harus dijaga,” tegasnya.(rif/bp)
=====
Foto: Djainudin Lone, Ketua DPW PPP NTT