NTTsatu.com — KUPANG — Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) meminta gerakan Pramuka untuk sungguh-sungguh terlibat dalam pembentukan karakter generasi muda. Terutama membentuk mental dan kepribadian generasi penerus yang tangguh.
“Tantangan generasi muda ke depan sangat serius. Mereka memikul beban yang berat dengan berbagai percepatan dan keterbukaan akibat perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat. Kalau tidak punya daya tahan kuat dan mental yang kokoh, mereka akan mudah menyerah dan tersisih. Di sinilah pramuka dan lembaga pendidikan memiliki peranan penting, ” kata Gubernur VBL saat menerima Audiensi Pengurus Gerakan Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Provinsi NTT di ruang Kerja Gubernur, Rabu (9/6).
Menurut Gubernur Viktor, ketergantungan anak-anak muda khususnya kaum milenial terhadap teknologi komunikasi dan informasi terutama internet sangat tinggi. Mereka kurang tertarik untuk melakukan proses internalisasi pengetahuan karena semua sudah tersedia di berbagai aplikasi seperti google dan aplikasi digital lainnya.
“Ini tantangan kita ke depannya. Kita sedang mengalami krisis dalam membangun karakter. Pendidikan kita lebih banyak terarah untuk membentuk manusia artifisial atau manusia robot. Yang penting sudah kerja, muncul di media dan ada laporan, tanpa ada landasan nilai dan daya tahan dalam bekerja. Ini harus kita benahi, ” kata Gubernur VBL.
Lebih lanjut mantan Ketua Fraksi Nasdem DPR RI itu mengajak Pramuka, lembaga pendidikan dan lembaga keagamaan untuk terlibat dalam mendesain pembentukan manusia dengan kemampuan jamak. Tidak hanya mendidik dan membina generasi muda supaya pintar, bertingkah laku baik dan punya keterampilan tapi juga punya daya tahan yang kokoh untuk menghadapi tantangan.
“50 Persen keberhasilan seorang manusia ditentukan oleh mental dan daya tahan yang kokoh. Banyak orang pintar tapi tidak punya daya tahan, akhirnya alami kegagalan. Pramuka harus bentuk generasi muda dengan karakter kuat, bukan karakter palsu. Latih anak-anak muda untuk tumbuh dalam tantangan dan punya kemampuan analisis,” pungkas Gubernur Viktor.
Sementara itu Ketua Kwarda Pramuka NTT, Sinun Petrus Manuk dalam kesempatan tersebut melaporkan berbagai kegiatan yang telah dilakukan untuk mewujudkan anggota pramuka yang pancasilais dan berkarakter. Di antaranya kegiatan duta wisata pramuka, kegiatan perbaikan hutan wisata Mangrove Oesapa yang rusak akibat badai seroja, pembersihan sampah, turun ke kelurahan-kelurahan yang rawan DBD di Kota Kupang, terlibat dalam kegiatan trauma healing untuk anak-anak pengungsi akibat badai siklon tropis Seroja. Juga memberikan bantuan untuk pengungsi erupsi Ili Lewotolok Lembata, pembagian puluhan ribu masker di seluruh Kabupaten/Kota se-NTT serta melalui pramuka peduli lakukan pendistribusian satu tangki air 2 kali seminggu untuk pengungsi akibat bencana badai seroja di Lembata.
“Untuk mendukung pembentukan karakter, Kwarda Pramuka NTT menjalin kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT untuk pembentukan Gugus Depan (Gudep) pada semua SMK/SMU di seluruh NTT. Bekerja sama dengan Pemerintah Kota Kupang untuk pembentukan Gudep pada sekolah-sekolah di Kota Kupang. Kita juga sedang menjajaki untuk bekerja sama dengan perguruan L2Dikti NTT untuk pembentukan Gudep pada perguruan tinggi di NTT. Ini semua dilakukan dalam rangka pembentukan pramuka garuda atau pramuka paripurna yang punya kepribadian unggul dan karakter yang kokoh, ” jelas Sinun Manuk.
Dalam kesempatan tersebut, Sinun juga melaporkan, kegiatan Hari Pramuka pada tanggal 14 Agustus akan disatukan dengan peringatan hari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus. Sinun Manuk juga meminta kesediaan Gubernur sebagai Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) NTT untuk hadir dalam pelantikan pengurus Kwarda Pramuka NTT yang rencananya akan dilantik okeh Ketua Kwarnas Pramuka, Budi Waseso pada bulan Oktober.
“Kami juga mengharapkan dukungan dari Pemerintah Provinsi untuk kelancaran berbagai aktivitas dan kegiatan kepramukaan di NTT. Kegiatan Jambore Pramuka Tingkat Provinsi akan dilaksanakan pada tahun depan di Labuan Bajo, ” tutup Sinun Manuk.
Tampak hadir pada kesempatan tersebut Staf Ahli Gubernur, Imanuel Blegur dan para pengurus Gerakan Pramuka Kwarda NTT (sipers)