NTTsatu.com – KUPANG – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya memastikan Presiden RI, Joko Widodo tidak hadir dalam perayaan Hari Lahirnya Pancasila di Ende tanggal 1 Juni 2017.
“Pak Presiden tidak jadi datang untuk bersama kita merayakan hari Lahirnya Pancasila tanggal 01 Juni 2017 di Ende karena beliau untuk pertama kalinya memimpin perayaan Hari Lahirnya Pancasila di Jakarta setelah ditetapkannya tanggal 01 Juni sebagai Hari Lahirnya Pancasila dan menjadi Hari Libur nasional,” kata Frans Lebu Raya kepada wartawan usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD NTT di Kupang, Senin, 29 Mei 2017.
Dikatakannya, pemerintah Provinsi NTT telah menetapkan peringatan pekan Pancasila dan bulan Bung Karno yang akan dimulai tanggal 01 Juni terpusat di Ende.
“Saya mohon dukungan seluruh masyarakat NTT untuk mensukseskan segala kegiatan selama Pekan Pancasila dan Bulan Bungkarno. Kita tunjukan bahwa di daerah ini (Ende, khususnya) adalah tempat kelahiran ancasila karena itu kita rayakan dengan baik,” katanya.
Senada dengan Gubernur, Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno mengatakan, peringatan pekan Pancasila dan Bulan Bingkarno merupakan sebuah langkah yang positif untuk menyatakan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa Bung Karno telah menemukan nilai-nilai luhur Pancasila itu di Bumi NTT khususnya di Ende. (bp)