Presiden Ingatkan Korpri Utamakan Pelayanan Masyarakat

0
331
Foto: Asisten II Setda NTT, Alexander Sena saat menjadi Inspektur Upacara pada peringatan HUT Korpri ke-46 di alun-alun rumah jabatan gubernur NTT, Rabu, 29 September 2017

NTTsatu.com – KUPANG – Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) sebagai sebuah korps profesi, memiliki tuntutan untuk dapat mempererat solidaritas para anggotanya. Mendorong pengembangan kompetensi Sumberdaya Manusia (SdM) agar manjadi aparatur yang profesional. Selain itu, Korpri harus mampu menjaga netralitas organisasi, menempatkan pelayanan masyarakat di atas kepentingan pribadi, organisasi dan golongan.

Demikian sambutan Presiden RI, Joko Widodo, yang dibacakan Inspektur Upacara (Irup) memperingati HUT ke-46 Korpri tingkat Provinsi NTT tahun 2017, di Alun-Alun Rumah Jabatan Gubernur NTT, Kamis (29/11). Bertindak selaku Irup, adalah Asisten II, Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) NTT, Ir. Alexander Sena.

Presiden Joko Widodo, mengatakan peringatan HUT Korpri ke-46 tahun 2017, harus menjadi momentum untuk melakukan refleksi, menjaga soliditas dan solidaritas. Menjadi momentum untuk melakukan lompatan besar demi mencapai kemajuan bangsa Indonesia. Korpri juga harus menjadi pilar utama pemersatu bangsa dan negara Indonesia, termasuk ASN yang dapat menjadi perekat kebhinekaan untuk melayani dengan jiwa dan semangat Pancasilais.

“Kita harus mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pembangunan harus dilakukan dari pinggiran dan dari desa-desa, mulai dari pemerataan infrastruktur fisik hingga pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Karena itu, peran Korpri menjadi sangat vital. Korpri harus bisa menjadi penghubung antara masyarakat dan pemerintah,” Demikian seruan Presiden Joko Widodo, seperti yang dibacakan Asisten II, Alexander Sena.

Dalam era persaingan terbuka, kata Presiden Joko Widodo, terdapat banyak tantangan yang harus dihadapi. Inovasi dan perkembangan teknologi global, tidak hanya membawa kemudahan tetapi diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada publik.

“Tidak ada pilihan lain, kecuali menuntaskan program pembangunan nasional dengan menjunjung moralitas publik dengan berkepribadian Pancasilais,” kata Presiden. (hms setda ntt/bp)

Komentar ANDA?