NTTsatu.com – KUPANG – Seorang pemuda bernama Swinli Emanuel Kase (26), warga Desa Leolbatan, Kapan, Kecamatan Molo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT ditemukan tewas di tempat kerja, RT 13 RW 5, Kelurahan Kampung Solor, Senin (24/2/2020), sekitar pukul 14.00 wita.
Sebelum ditemukan tak bernyawa, pekerja besi tua ini bersama beberapa rekannya sempat mengkonsumsi minuman keras jenis sopi.
Rekan korban, Epi Misa menuturkan, pada Minggu (23/2/2020), ia bersama korban dan beberapa rekan lain sempat meneguk minuman keras. Usai miras, sekitar pukul 23.00 wita, korban pamit pulang ke tempat kerjanya. Ia juga mengaku sebelumnya korban tidak pernah mengeluh sakit.
“Dia (korban) yang ajak miras. Kita minum hanya sebotol sopi. Tetapi, saat datang dia sudah dalam keadaan mabuk, sebelumnya sudah minum di luar, entah minum dimana,” ujarnya kepada wartawan, Senin (24/2/2020).
Atasan korban, Abdulah (28), mengatakan, Minggu (23/2/2020) sekitar pukul 24.00 wita, korban datang ke tempat kerja dalam keadaaan mabuk berat. Saat itu, ia sempat meminta sejumlah uang untuk membeli rokok. Karena sudah larut malam, permintaan korban tak diturutinya.
Melihat korban dalam keadaan mabuk, ia pun menyuruh korban untuk tidur. Korban pun menuruti permintaannya dan menuju kamar belakang untuk tidur.
Foto: Ibu korban menangis ketika melihat jenasah anaknya yang sudah meningggal dunia
Keesokan harinya, sekitar pukul 8.00 wita pagi, ia meminta salah satu pekerja membangunkan korban untuk sarapan. Namun, korban menolak karena masih dalam keadaan mabuk.
“Dia masih mabuk sehingga saya juga tidak mau suruh dia kerja. Saya biarkan saja dia tidur,” ujarnya
Karena sudah siang, sekitar pukul 14.00 wita, ia meminta pekerja kembali membangunkan korban. Namun nahas, korban ditemukan sudah meninggal dunia.
“Saya kaget saat dilaporkan pekerja bahwa korban sudah meninggal dunia,” katanya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kelapa Lima, Ipda Dominggus Duran, SH mengatakan, dugaan sementara korban meninggal dunia karena kelebihan miras.
“Dari keterangan saksi, dugaan awalnya korban meninggal dunia karena miras. Untuk tanda-tanda kekerasan, masih tunggu hasil pemeriksaan medis,” katanya.
Untuk mengetahui jelas penyebab kematian, jenazah korban dilarikan ke Rumah Sakit dr. Titus Uli Kupang untuk menjalani pemeriksaan. (*/bp)