Prioritaskan Pendidikan Untuk Mengubah Kehidupan

0
1627

NTTsatu.com -KUPANG – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menegaskan pentingnya pendidikan untuk mengubah nasib sebuah bangsa. Untuk mengangkat harkat hidup masyarakat, investasi sumber daya manusia dalam dunia pendidikan harus diprioritaskan.

Itulah pesan penting Gubernur NTT dalam acara peringatan 100 Tahun masuknya Injil di Pulau Semau yang dirangkai dengan tatap muka bersama masyarakat di Gereja Pokok Anggur Uinao, Desa Huilelot Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, Jumat, 29 Maret 2019.

“Investasi adalah harga untuk sebuah kemajuan. Utamakan urus anak sekolah. Itu baru namanya bangkit, mendobrak budaya,” tegasnya di hadapan 1.500 Warga Semau dan undangan yang hadir dari 14 desa.

Foto: Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mendengarkan keluhan langsung masyarakat, Desa Huilelot, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, Jum’at (29/3).

Mengawali arahannya, Gubernur Viktor secara khusus berdialog dan memotivasi 60 orang siswa SMAN 1 dan SMAN 2 Semau.

Berkali-kali  Viktor menegaskan pentingnya pendidikan kepada tokoh-tokoh masyarakat yang ikut hadir, para pendeta majelis jemaat Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) dan guru-guru. Ia memberi kritik terhadap budaya masyarakat yang cendrung konsumtif. Tanpa bermaksud mengenyampingkan tradisi budaya, dia menyebutkan jika urusan sekolah jauh lebih penting daripada urusan pernikahan, urusan kematian sekalipun.

“Kawin tidak boleh pesta, orang tua duduk adat saja. Kecuali bagi pasangan yang mampu. Mau rubah ini pulau harus sekolah,” lanjut mantan Ketua Fraksi NasDem DPR RI itu seraya menyebutkan niatnya untuk menyekolahkan sebanyak mungkin anak-anak yang punya kemampuan.

Menurutnya, membangun manusia itu bukanlah pekerjaan gampang. Membangun pribadi yang fisiknya kuat, hatinya baik dan punya kemampuan. Karena itu, anak-anak harus diajar oleh guru-guru terbaik, para pendeta juga harus terlibat. Beliau kemudian berjanji untuk mengirimkan bahan bacaan bagi sekolah-sekolah. Pesannya agar dapat dibangun budaya membaca, minimal dua jam setiap harinya.

Pada akhir arahannya, Gubernur NTT berharap agar masyarakat Semau bisa mengembalikan citra pulau itu sebagai daerah penghasil buah dan sayuran. Beliau meyakinkan masyarakat bahwa harga komoditi akan dijaga, menjadi tugas pemerintah untuk menghubungkan hasil produksi dengan pasar.

Foto: Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menguji kebugaran fisik para siswa yang bercinta-cita menjadi polisi dan tentara, Desa Huilelot, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, Jum’at (29/3).

Sementara itu, Salmun Bislissin, tokoh masyarakat yang didaulat berbicara mewakili warga masyarakat dan jemaat, menyampaikan perasaan bangganya atas kehadiran Gubernur NTT di tempat mereka. Apalagi, Gubernur NTT tersebut adalah Putra Semau.

“Hari ini akan tercatat sebagai sebuah peristiwa penting. 29 Maret 2019 menjadi bersejarah karena kerinduan anak-anak Semau untuk mendengar sendiri suara Gubernurnya terjawab. Kami berharap Bapak Gubernur bisa menyampaikan arahan, supaya kami juga bisa ikut bangkit, bisa sejahtera,” katanya.

Sementara itu, dalam sekapur sirihnya, Obet Laha meminta dukungan Gubernur NTT untuk turut serta memberikan bantuan bagi pembangunan di Semau. Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang itu menyebutkan banyak potensi di Semau yang cukup menjanjikan.

Dalam kunjungan resminya sebagai Gubernur ke Semau kali ini, Viktor Bungtilu Laiskodat didampingi oleh Kepala Biro Humas dan Protokol NTT, Jelamu Ardu Marius, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT, Miqdonth Singpehi Abolla, Kepala Badan Keuangan Daerah Zakarias Moruk, Kepala Biro Umum, Hali Lanan Elias. Nampak turut hadir pimpinan perangkat daerah dari Kabupaten Kupang, Camat dan para kepala desa. (hms ntt)

======

Foto:  Penyambutan Gubernur NTT secara adat dalam kunjungan resminya ke Desa Huilelot, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, Jum’at (29/3).

Komentar ANDA?