KUPANG. NTTsatu.com – Program Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif (Parekraf) NTT tahun 2013 hingga 2018 untuk membantu membangun 250 desa wisata di NTT berjalan lamban. Hingga 2015 ini baru 73 desa yang diakomodir.
Kepala Bidang Destinasi Dinas Parekraf Provinsi NTT, Thomas Lelan yang dihubungi di kantornya, Kamis 18 Juni 2015 menjelaskan, dalam periode 2013 – 2018 pemerintah provinsi NTT menagetkan akan mengembangkan pariwisata di seluruh NTT mulai dari desa-desa yang memiliki obyek wisata. Jumlah desa yang ditargetkan adalah 250 desa diseluruh NTT.
“Tahun 2013 lalu kita 100 desa, namun yang diakomodir hanya 71 desa. Kemudian tahun 2014 kita usulkan sebanyak 50 desa namun tidak disetujui. Tahun ini kita usulkan lagi 50 desa juga tidak disetujui karena keterbatasan dana,” kata Thomas Lelan.
Dikatakannya, setiap desa mendapatkan dana masing-masing sebesar Rp 50 juta Dana tersebut dimanfaatkan untuk membangun sektor pariwisata di desa tersebut.
Ditanya, apakah rencana 250 desa itu bisa terwujud selama kepemimpinan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya dan Benny Litelnoni, Thomas mengatakan tergantung kesiapan dana.
“Kalau dana tersedia maka progam desa wisata ini akan terwujud, tetapi kalau dana tidak tersedia maka kita akan mendapatkan kesulitan memenuhi target tersebut. Kita dinas teknis memang selalu siap, namaun kalau dana kurang, apa yang harus kita kalukan.
Dari 73 desa yang sudah diakomodir tahun 2013 telah menghabiskan dana sebesar Rp 4.150.000.000. Desa-desa yang sudah mendapatkan dana itu tersebar di 18 kabupaten/kota minus Kabupaten Ngada, Manggarai Timur, Manggarai dan Sumba Barat.
Desa-desa yang mendapat dana pengembangan pariwisata itu dirincikannya, Kota Kupang 4 Kelurahan, Kabupaten Kupang 3 desa, Timor Tengah Selatan 4 desa, Timor Tengah Utara 1 desa, Belu 4 desa, Rote Ndao 4 desa, Sabu Raijua 2 desa, Alor 5 desa, Lembata 3 desa, Flores Timur 4 desa, Sikka 5 desa, Ende 4 desa, Nagekeo 4 desa, Manggarai Barat 5 desa, Sumba Timur 5 desa, Sumba Tengah 6 desa, Sumba Barat Daya 4 desa dan Malaka 3 desa. (iki)