PT Flobamor Targetkan Kontribusi PAD Tahun 2019 Rp 3 Miliar

0
884
Foto: Plt. Dirut PT Flobamor, Agustinus Zedriano Bokotei bersama Direktur Operasional, Budhy S.Karsidin

NTTsatu.com – KUPANG – PT Flobamor, Badan usaha Milik Daerah (BUMD) provinsi NTT dengan kepemimpinan baru manargetkan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2019 sebesar Rp 3 miliar.

Target itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Dirut PT Flobamor Agustinus Zadriano Bokotei kepada wartawan di kantornya Jl. Teratai Kupang, Rabu, 19 Desember 2018. Target ini baginya sangat realistis  karena perusahan ini memiliki usaha yang sangat prospektif dan akan dikelola dengan baik untuk mendapatkan keuntungan besar.

Dia menjelaskan, walaupun baru bertugas sejak September 2018 lalu namun mereka berhasil membukukan laba tahun ini senilai Rp 500 juta dan akan di setor ke kas Daerah akhir bulan Desember ini.

Bokotei mengatakan,  untuk mencapai target itu pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi, antara lain; melakukan efisiensi biaya, fokus ke bisnis core yakni pengelolaan tiga kapal perintis, diversifikasi usaha.

Efisiensi Biaya yang dilakukan kata Bokotei, antara lain penyederhanaan susunan pengurus dari 6 orang dewan komisaris dan direksi menjadi hanya 4 orang serta restrukturisasi karyawan. Restrukturisasi ini berdampak pada beban biaya gaji sehingga bisa ada saving.

“Ternyata setelah kita restrukturisasi kepengurusan  kita bisa saving sekitar Rp 35 juta perbulan,” katanya.

Hal lain yang dilakukan adalah pengurangan biaya perjalanan dinas dimana sebelumnya Rp 65 juta per bulan turun menjadi hanya Rp 25 juta per bulan.

Kepada wartawan, Bokotei yang didampingi Direktur Operasional, Budhy S.Karsidin juga menjelaskan, mereka tidak akan meminta kucuran dana dari APBD Provinsi NTT untuk perusahan ini karena masih banyak piutang yang terus ditagih.

“Kita tidak akan meminta dana dari APBD, kita akan bekerja profesional. Jika mudah usaha kurang, kita harus berani meminjam di Bank untuk pengembangan usaha. Yang pasti, kami tidak akan inta kucuran dana dari APBD Provinsi NTT,” tegasnya. (bp)

Komentar ANDA?