NTTsatu.com — KUPANG — Bank NTT pada Jumat, 17 Juli 2020 merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-58. Di pelataran depan Kantor Pusat, Bank NTT me-launching Kredit Mikro Merdeka dengan bunga 0 %, Bussiness Matching penandatanganan perjanjian kredit bagi 25 Debitur Kredit Mikro Merdeka, Penandatanganan MoU, launching produk lainnya seperti e-learning, e-office, tabungan Pesiar dll.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi, Ketua OJK NTT, Robert Sianipar, Sekda NTT, Ben Polo Maing, Jajaran Direksi dan Komisaris Bank NTT dan staf Bank NTT serta para undangan lainnya.
Menurut Plt. Dirut Bank NTT, Aleks Riwu Kaho pinjaman bunga 0 % ini sesuai dengan Program Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat untuk memberantas para rentenir (pemberi pinjaman pinjaman uang tidak resmi atau resmi dengan bunga sangat tinggi, red) dan menyusahkan masyarakat, khususnya para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di NTT.
Kredit Merdeka ini adalah salah satu Program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi NTT tahun 2020, dengan adanya kredit Merdeka diharapkan dapat mendorong penurunan tingkat kemiskinan dan mempermudah akses keuangan sehingga mempermudah akses bagi UMKM akan permodalan dan meningkatkan pendapatan sehingga masyarakat keluar dari kemiskinan dan merdeka dari jeratan rentenir.
Di sisi lain OJK telah menyusun Generik Model Kredit Pembiayaan Melawan Rentenir (KPMR) yang dapat di gunakan sebagai acuan TPAKD Provinsi NTT dalam membuat skema produk pembiayaan yang Cepat, Mudah dan berbiaya rendah sehingga dapat mendorong UMKM yang ada di Provinsi NTT.
Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen yang turut memberikan testimoni dalam kegiatan launching tersebut berterima kasih atas peran aktif dari Pemerintah Provinsi NTT yang menindaklanjuti Generik Model tersebut melalui Kredit Merdeka yang diluncurkan oleh Bank NTT hari ini.
Kredit Merdeka ini adalah skim kredit yang pertama dibentuk sejak disusun Generic Model Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir oleh OJK pada akhir Juni 2020.
Selanjutnya, diharapkan skim kredit ini dapat mendorong masyarakat untuk beralih dari sumber pendanaan non formal menjadi melalui lembaga keuangan formal, dengan Kredit Merdeka yang di resmikan hari ini semoga dapat menjadi contoh bagi TPAKD di Provinsi lainnya.
TPAKD juga diminta untuk selalu bekerjasama dengan Pemangku kepentingan untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara berkesinambungan terhadap implementasi Kredit Merdeka sehingga kredit yang bermasalah (NPL) dapat menurun, melakukan Business Matching antara Lembaga Jasa Keuangan dan UMKM, melakukan program pendampingan kepada UMKM sehingga meningkatkan kapasitan UMKM.
Selain itu, dengan ini diharapkan ini untuk masyarakat memiliki lebih banyak alternatif pendanaan sehingga tidak tergiur dengan tawaran pinjaman yang tidak berlegalitas dan tidak masuk akal.
Dalam akhir testimoninya, Anggota Dewan Komisioner mengucapkan Selamat Ulang Tahun Bank NTT ke – 58, semoga semakin Sukses dan Jaya. (Humas OJK NTT)