Ratusan Anak Komunitas Baca Scalabrinian Unjuk Kemampuan

0
643
Foto: Vocal grup Komunitas Baca Scalabrinian (KBS) Wolomarang sedang unjuk kemampuan pada lomba antar KBS, Minggu (5/11) di Aula Biara Scalabrinian di Hoba Kelurahan Nangalimang Kecamatan Alok

NTTsatu.com – MAUMERE– Biara Scalabrinian yang terletak di Hoba Kelurahan Nangalimang Kecamatan Alok, Minggu (5/11), menjadi ramai. Ratusan anak yang tersebar pada 13 Komunitas Baca Scalabrinian (KBS) sejak pagi memadati biara itu. Hari itu mereka beradu unjuk kemampuan pada empat kategori lomba yakni vocal grup, kuiz kitab suci, tarian, dan cerita ulang isi buku.

Para anggota KBS ini datang dari Nangahure, Nangarasong, Waturia, Wolomarang, Kota Uneng, Centrum, Wairhubing, Misir, Nangalimang, Wolonbetang, Hoba,  Kei, dan Wolomaget. Rata-rata mereka berusia pelajar, dari sekolah dasar hingga sekolah lanjutan atas. Selain anak-anak, ikut hadir juga pembimbing KBS dan sejumlah orangtua.

Kegiatan lomba ini dikelola secara swadaya oleh pemangku kepentingan Biara Scalabrinian. Dan mereka mendapat dukungan moril yang begitu besar dari orangtua anggota KBS. Sebagai contoh, untuk urusan makan siang ratusan orang tersebut, ternyata setiap anggota membawa bekal dari rumah masing-masing. Pihak Biara Scalabrinian hanya menyiapkan transportasi untuk antar jemput anggota KBS.

Kegiatan lomba dimulai sekitar pukul 10.00 Wita, dibagi dalam dua sesi, yakni sampai sebelum makan siang dilaksanakan lomba vocal grup dan kuiz kitab suci, kemudian setelah makan siang dilanjutkan dengan tarian dan cerita ulang isi buku. Ada tiga orang juri dalam lomba ini yaitu Pater Rofinus Sumanto dari Scalabrinian, Frater Deni Galus dari Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero, dan Frater Iwan Dadus dari Seminari Tinggi Santo Petrus Ritapiret.

Panter Yance Guntur, SC selaku pendiri KBS mengatakan lomba antar KBS ini sebagai bentuk pelaksanaan program kegiatan yang sudah direncanakan. Lomba ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana perkembangan anak-anak yang tergabung pada masing-masing KBS.

“Selama ini hanya kegiatan rutin di masing-masing KBS. Terakhir kami bikin lomba enam kategori pada Mei 2017 lalu. Dalam rentang waktu beberapa bulan ini tentu kami mau melihat kembali bagaimana perkembangannya. Harapan besar kami agar apa yang mereka dapat di KBS, mereka bisa aplikasikan pada lomba-lomba seperti ini. Tentu ini akan lebih memacu mereka dalam banyak hal positif,” jelas Pater Yance Guntur.

Pantauan media ini, semangat ratusan anak komunitas baca ini begitu tinggi. Meski sampai dengan pukul 17.00 Wita kegitan lomba masih berlangsung, tidak tampak surut semangat mereka. Riuh tepuk tangan terus membahana di Aula Scalabrinian usai setiap peserta menyelesaikan lomba. Yel-yel dari masing-masing KBS juga berkumandang seru menambah semangat.

Semangat anak-anak ini makin bertambah dengan hadirnya Andreas Hugo Pareira, angota Komisi I DPR RI. Politisi PDI Perjuangan ini tak segan-segan berbaur dengan ratusan anak komunitas baca. Dia pun berbagi pengalaman tentang masa kanak-kanak, dan kesannya tentang pentingnya membaca.

Andreas Hugo Parera malah berkesempatan memimpin anak-anak menyanyikan lagi Bintang Kecil karya Daljono.

Yuni, salah seorang peserta lomba pada kategori cerita ulang isi buku dari KBS Wolonmaget mengaku senang bisa mengikuti kegiatan seperti ini. Komunitas baca telah mendorong banyak hal positip baginya, antara lain makin tingginya semangat membaca, tumbuhnya kepercayaan diri, mendapat banyak kawan, dan terutama kemampuan mengembangkan minat dan bakat sebagai modal masa depan. (vic)

Komentar ANDA?