Ratusan Hektar Sawah di Matim Kering

0
330

BORONG, NTTsatu.com – Musim kering yang melanda wilayah Kabupaten Manggarai Timur (Matim) kian mengancam kehidupan para petani. Ratusan hektar sawah kering dan terancam gagal panen karena kekurangan air dalam proses pertumbuhan hingga panen.

“Dari data yang dihimpun Dinas Pertanian Manggarai Timur bencana kekeringan sawah melanda 4 kecamatan di Manggarai Timur yaitu Lamba Leda, Poco Ranaka, Poco Ranaka Timur dan Borong,” kata Yohanes Santoso Manubelu Kepala Bidang Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian Matim di Borong,Minggu (4/10/2015).

Bencana kekeringan disebabkan musim kemarau yang terjadi sejak bulan Juli 2015 hingga sekarang. Debit air untuk pengairan sawah berkurang dan padi tidak bisah tumbuh dan berkembang hingga musim panen karena sumber air yang semakin berkurang.

Dijelaskan Yohan, dari laporan yang diperoleh, kekeringan ini terjadi di Kecamatan Poco Ranaka dimana kekeringan ringan melanda 7,25 ha sawah. Tanaman padi puso (kekeringan tidak bisa dipanen) 43,79 ha. Kecamatan Lamba Leda kekeringan ringan 18,5 ha, berat 9,5 ha, Kecamatan Poco Ranaka Timur, kekeringan tipe puso 4 ha, Kecamatan Borong Kekeringan Sedang 0,25 ha,berat 15,55 ha,Puso 4,4 ha.

Dari sekian sawah yang mengalami kekeringan ringan dan terancam gagal panen sebanyak 19,03 ha, sama sekali tidak bisa lagi dipanen (Puso) 47,79 ha,berat 9,75 Ha, sedang 25,3 ha.

Data hingga (3/10/2015) , masih bersifat sementara sambil menunggu data dari 5 kecamatan lain. Setelah semua data itu masuk. akan dilaporkan kepada Bupati Manggarai Timur dan Dinas Pertanian Provinsi NTT di Kupang untuk ditindaklanjuti bagaimana tanggapan pemerintah dengan bencana kekeringan yang melanda petani di Matim tersebut.
“Kita masih menunggu laporan dari kecamatan lainya” Kata Yohan. (mus/bp)
====
Foto: Lokasi Sawah yang kering karena kekurangan air

Komentar ANDA?