Ratusan Pelajar Eksplore Seni dan Budaya Sikka

0
380
Foto: Wakil Bupati Sikka Paolus Nong Susar mendampingi Presiden NTA Australia Colin Barlow pada acara pembukaan Festival Seni Anak dan Pelajar X Tahun 2017 di halaman SDI Gere Dusun Gere Desa Koting A Kecamatan Koting, Rabu (15/11)

NTTsatu.com – MAUMERE– Dusun Gere di Desa Koting A Kecamatan Koting, Rabu (15/11) pagi mendadak ramai. Ratusan pelajar dari beberapa sekolah menyatu di halaman SDI Gere. Mereka mengeksplore seni dan budaya Kabupaten Sikka melalui Festival Seni Anak dan Pelajar X Tahun 2017.

Kegiatan ini diprakarsai oleh Nusa Tenggara Association (NTA), sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang pertanian dan pendidikan. NTA masuk ke Kabupaten Sikka sudah 15 tahun, sejak tahun 2002, dan bergandengan tangan dengan Yayasan Pengembangan Masyarakat Flores (YPMF). Para peserta yang mengiktui festival merupakan 18 sekolah dampingan yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Sikka.

Sekolah-sekolah itu adalah SDI Gere, SMPK Santo Roberto, SDI Watuwekak, SDK Hoba, SMPK Santo Paulus Pogon, SDK Nangarasong, SMPN Kewapante, SDK Kewapante, SDK Habi, SDK Wetakara, SDK Tomu, SDK Weko, SDK Hubin, SDI Orin Mude, SDK Nangahaledoi, SDK Watukobu, SDI Moko dan SDI Habijanang.

Pada festival ini masing-masing peserta diberikan kesempatan menampilkan tarian adat yang menggambarkan karakter budaya dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Momen ini benar-benar dimanfaatkan tidak saja untuk mendapatkan prestasi yang terbaik pada festival, tetapi juga sekaligus ajang untuk mengampanyekan kuatnya budaya, adat, dan kreasi seni yang dimiliki para pelajar.

Festival ini mendapat perhatian serius dari NTA, sehingga Presiden NTA Australia Colin Barlow perlu hadir secara langsung. Dia membawa beberapa rekan kerja dari Australia, termasuk di antaranya Program Manager dan Fundraising NTA Australia Ria Gondowarsito. Kehadiran petinggi-petinggi NTA ini, memberikan motivasi lebih bagi perkembangan pertanian dan pendidikan di Kabupaten Sikka yang menjadi fokus perhatia NTA Australia.

Colin Barlow yang cukup fasih berbahasa Indonesia tidak telalu banyak berbicara tentang aktifitas NTA di Kabupaten Sikka. Dia hanya ingin terus melanjutkan kerja sama bersama YPMF seperti yang sudah berjalan selama ini.

“Saya yakin bahwa festival ini sudah dipersiapkan sebaik-baiknya. Secara khusus saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada teman-teman YPMF, komite festival, para guru dan semua yang ikut dalam persiapan festival pada hari ini. Semoga penampilan terbaik yang akan menang,” ujarnya memberi semangat ketika berbicara di depan peserta dan undangan.

Wakil Bupati Sikka Paolus Nong Susar yang membuka festival, memberikan apresiasi kepada NTA dan YPMF yang  telah menginisiasi kegiatan seperti ini. Dia sangat berharap NTA dan YPMF terus membangun pertanian dan pendidikan di Kabupaten Sikka dengan pola dan mekanisme yang ada pada dua lembaga itu.

Kepada para siswa dan pelajar yang menjadi peserta festival, Paolus Nong susar berharap momen ini menjadi media dan sarana pengembangan diri  untuk menyiapkan diri sebagai anak yang sehat, cerdas, dan integratif untuk membangun diri sendiri dan lingkungan.

Media seperti ini, katanya, menjadi pembelajaran yang sangat penting untuk masa depan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

Ketua Panitia Penyelenggara Vincentius Tessen menyebutkan dengan festival ini anak-anak dapat mengenal, memahami dan mencintai seni dan budaya lokal di Kabupaten Sikka. Selain itu anak-anak diharapkan menjadi pribadi yang bertanggungjawab, termasuk secara rohani dan jasmani.

Kepala SDI Gere ini mengatakan dengan festival ini semua anak bisa berkumpul, dan saling beraktualisasi diri, untuk sama-sama mengasah nalar dan menajamkan kepekaan alamiah serta mentransformasikan kondisi sosial yang dihadapi ke dalam karya kreatif seni pentas. (vic)

Komentar ANDA?