Berdasarkan data yang ada, tercatat ada 138 wartawan dari berbagai media yang divaksin pagi ini. Jumlah ini dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama sebanyak 75 orang dan gelombang kedua sebanyak 63 orang.
Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTT mengapresiasi Pemerintah yang sadar bahwa para wartawan pun rentan terkena covid-19 dalam menjalankan tugas jurnalistik.
Ketua PWI NTT, Ferry Jahang mengatakan dengan divaksin, para wartawan bisa terlindungi saat peliputan walaupun tidak menjamin tidak terkena covid-19. Oleh karena itu, harus tetap menaati protokol kesehatan (Prokes).
“Terima kasih karena Pemerintah telah peduli dengan kerja wartawan sehingga diberikan vaksin untuk periode kedua setelah para tenaga kesehatan (nakes),” ujar wartawan Pos Kupang itu.
Pada kesempatan itu, ia mengajak para wartawan tidak takut divaksin karena sangat penting melindungi tubuh dari covid-19. Ia menambahkan walaupun vaksin tak menjamin bebas covid-19, tetapi minimal bisa mengurangi risiko terpapar covid-19.
Dia berharap Pemerintah segera menuntaskan vaksinasi bagi masyarakat agar segera terbentuk imunitas komunal sehingga aktivitas kembali normal. (*/gan)