Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, EHang yang diproduksi Guangzhou EHang Intelligent Technology Co. Ltd dan didatangkan ke Indonesia oleh Prestige Motorcars ini merupakan EHang 216. Uji coba penerbangan direncanakan akan dilakukan di Bali pada Oktober 2021 setelah bertemu terlebih dahulu Gubernur Bali I Wayan Koster pekan depan.
“Jika lancar dan Gubernur Bali setuju serta izin terbang dari Kementerian Perhubungan keluar, barulah drone tanpa awak ini bisa digunakan untuk memeriahkan pariwisata di Bali. Menjadi daya tarik bagi turis untuk menikmati wisata keindahan alam Bali dari atas udara dengan cara yang berbeda,” jelas Bamsoet.
“EHang 216 memiliki 16 baling-baling dan 8 lengan yang bisa dilipat sehingga efektif dan menghemat area parkir, karena hanya memakan lahan seluas 5 meter. EHang 216 dapat menempuh jarak 35 km dalam sekali perjalanan dalam waktu 25 menit di ketinggian 500-600 meter,” urai Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, EHang bisa menjadi solusi dari permasalahan yang semakin dihadapi masyarakat perkotaan, karena mampu menjadi sarana mobilisasi yang efisien dan ekonomis. Apalagi taksi terbang ini bebas emisi sehingga memungkinkan terciptanya langit biru di Indonesia. Sejalan dengan program pemerintah dalam PERPRES No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.