RI-Belanda Teken Kerja Sama Infrastruktur Hingga Maritim Rp 7,8 T. Termasuk untuk NTT

0
348

NTTsatu.com –  Den Haag -Presiden Joko Widodo menghadiri forum bisnis yang dihadiri ratusan pengusaha Indonesia dan Belanda. Dalam forum itu, tercapai kesepakatan bisnis di sektor infrastruktur, agribisnis, energi, dan maritim senilai US$ 600 juta atau setara Rp 7,8 triliun (kurs 13.000 per dolar AS).

Khusus untuk Nusa Tenggara Timur (NTT), ada pembangunan Jembatan Pancasila-Palmerah dan turbin pembangkit listrik arus di Larantuka, NTT US$ 400 juta, serta pengembangan SDM di bidang Maritim US$ 11,2 juta

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani yang menjadi salah satu panelis dalam forum itu, memaparkan tentang reformasi layanan investasi yang sudah dilakukan pemerintah Indonesia. Salah satunya adalah perubahan BKPM dari rezim perizinan menjadi rezim pelayanan.

“Salah satu implementasi rezim pelayanan adalah BKPM menjadi one stop shop untuk investasi, di mana investor Belanda yang ingin berinvestasi cukup datang ke kantor BKPM untuk memperoleh seluruh layanan terkait,” kata Franky dalam forum Bisnis Indonesia dan Belanda, di Hotel Kurhaus, Den Haag, Belanda, Jumat (22/4/2016).

Hadir Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Kepala BKPM Franky Sibarani dan lainnya.

Usai sambutan, dilakukan penandatanganan kesepakatan bisnis di 4 sektor. Penandatanganan itu disaksikan oleh Kepala BKPM Franky Sibarani. Menurutnya, kesepakatan itu dapat memberikan multiplier effect terhadap perekonomian.

“Kesepakatan ini menguatkan posisi Belanda sebagai negara sumber investasi utama. Sekaligus hal ini sesuai dengan upaya pemerintah menjadikan investasi sebagai salah satu penggerak ekonomi,” kata Franky Sibarani usai acara.

Secara rinci, 4 kesepakatan bisnis yang ditandatangani itu meliputi pembangunan pabrik panel surya di Surabaya US$ 185 juta, pengembangan industri benih kentang unggulan US$ 10 juta, pembangunan Jembatan Pancasila-Palmerah dan turbin pembangkit listrik arus di Larantuka, NTT US$ 400 juta, serta pengembangan SDM di bidang Maritim US$ 11,2 juta

“Sektor infrastruktur, energi terbarukan, agribisnis dan industri merupakan sektor prioritas pemerintah. Kami positif dengan  kerjasama di sektor-sektor tersebut,” tutur Franky.

Dari data BKPM, untuk periode 2010-2015 realisasi investasi dari Belanda mencapai Rp 70 triliun atau berada di peringkat ke-6 daftar peringkat realisasi investasi per negara. Nilai realisasi Belanda tersebut di atas Inggris yang berada di posisi 16 dengan nilai realisasi mencapai Rp 31 triliun.

Belanda masuk dalam 7 negara Eropa yang menjadi prioritas pemasaran investasi BKPM. Merujuk data BKPM terkait dengan komitmen investasi dari negara-negara Eropa pada bulan Januari 2016 mencapai Rp 6,53 Triliun, naik hampir 10 kali lipat dibandingkan periode yang sama di 2015 yang sebesar Rp 670 miliar.

Kenaikan komitmen investasi Eropa tersebut melanjutkan trend positif tahun 2015, di mana komitmen investasi Eropa sepanjang tahun 2015 mengalami kenaikan 16% menjadi Rp Rp 37,3 triliun dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 32,2 triliun. (detik.com)

=====

Foto: Suasana saat digelarnya forum bisnis yang dihadiri presiden Jokowi dan rombongan di Den Haag, Jumat, 22 April 2016 (foto: detik.com)

 

Komentar ANDA?