NTTsatu.com — NAGEKEO — Ruang Farmasi penyimpanan obat di Rumah Sakit Daerah Aeramo (RSD Aeramo), Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT, ludes terbakar , Sabtu (9/5). Kebakaran terjadi sekitar pukul 03.00 WITA . Dugaan sementara kebakaran akibat arus pendek.
Demikian disampaikan Kapolres Nagekeo AKBP. Agustinus Hendrik Fai saat dikonfirmasi awak media pada hari Sabtu (9/5) pagi. Sekitar pukul 03.00 WITA dini hari telah terjadi kebakaran terjadi di ruang penyimpanan obat-obatan.
Agustinus mengatakan, sampai saat ini pihak Kepolisian Resort Nagekeo masih melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab terjadinya kebakaran yang terjadi tersebut.
“Saat ini kita sementara olah TKP. Namun untuk sekarang kita masih dugaan sementara atas kebakaran itu akibat arus pendek. Nanti akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kami ,”tandasnya.
Sementara itu informasi yang dihimpun oleh awak media di lokasi TKP sebelum peristiwa kebakaran terjadi, suasana di kompleks RSD Aeramo begitu sepi. Namun tiba-tiba dari Ruang Farmasi, terlihat kepulan asap tebal dan setelah dilakukan pengecekkan api sudah mulai membesar di dalam ruangan farmasi.
Sejumlah pegawai yang sedang dinas malam langsung berteriak meminta tolong adanya peristiwa kebakaran. Hitungan detik, komplek Rumah Sakit Aeramo langsung ramai oleh warga yang datang ingin menyaksikan peristiwa kebakaran.
Api baru bisa dipadamkan setelah mendapat bantuan dari mobil tanki milik warga. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Sementara itu Direktris RSD Aeramo drg. Reny Wahyuningsih, saat di konfirmasi awak media di tempat terpisah menyampaikan, kebakaran yang terjadi di ruangan farmasi di Rumah Sakit Daerah (RSD) Aeramo ini telah menghanguskan bangunan gedung farmasi serta seluruh persediaan obat-obatan dan alat Pelindung Diri (APD) dan 100 unit Rapid Test Covid-19 juga ikut ludes terbakar, namun tidak menyurutkan semangat bagi para medis di RSD Aeramo untuk melakukan rapid test bagi para OTG.
Reny menjelaskan, Pelaksanaan rapid test terhadap sejumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yang dilaksanakan di RSD Aeramo pada hari ini tetap berjalan. Saat ini pihak RSD Aeramo masih menunggu distribusi alat rapid test dari Gugus Tugas Kabupaten Nagekeo.
“Hari ini rencananya kegiatan rapid test tetap berjalan dan hari ini juga kita masih menunggu pendropingan alat rapid test dari Satgas Posko Kabupaten Nagekeo,” pangkasnya.
Sementara itu, kata dia, untuk kebutuhan obat bagi pasien yang saat ini tengah dirawat sudah mendapatkan suplai obat dari Dinkes Kabupaten Nagekeo.
“Ini sudah dapat bantuan dari pihak daerah selain itu juga kami sudah kirimkan permintaan ke Dinkes Provinsi NTT, besok ada pesawat khusus kirim obat ke Kabupaten Nagekeo. Dan saat ini pihaknya benar-benar membutuhkan bantuan dari pihak manapun,” paparnya.
Reny juga berharap ada bantuan dari pihak manapun, karena semua persediaan obat semuanya ludes dilalap api. (atty/tim).