Ruhut Ragu SBY Kriminalisasi Antasari

0
331
Foto: Ruhut Sitompul (ist)

NTTsatu.com – Jakarta – Mantan Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul meragukan keterangan mantan Ketua KPK Antasari Azhar. Ruhut tidak yakin Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan kriminalisasi pada Antasari.

“Waktu peristiwa Antasari saya masih penjaga SBY. Saya lihat dalam hal ini, (ada) yang salah melaksanakan pemikiran SBY mengenai besannya. Tapi, para pembisik mungkin mau mencari perhatian,mencari muka, jadilah persitiwa yang dialami Antasari,” kata Ruhut, Selasa 14 Februari 2017.

Menurut Ruhut, SBY seorang yang sangat patuh hukum. Meski demikian, Ruhut mendorong Antasari membuka kasus itu seluas-luasnya jika memiliki bukti yang kuat.

“Kalau itu, feeling saya beliau (SBY) tidak memerintahkan. Tapi kalau pak Antasari mempunyai data, silakan buka, saya dukung,” ujar Ruhut.

Sebelumnya, Antasari menegaskan, inisiator kriminalisasi dirinya adalah Susilo Bambang Yudhoyono. Antasari menyebut, sebelum kematian Nasrudin ada seseorang menemuinya.

“Hary Tanoe, dia diutus oleh Cikeas. Beliau meminta agar saya jangan menahan Aulia Pohan,” ujar Antasari sambil melanjutkan, Cikeas yang dimaksud Antasari adalah SBY yang tinggal di Puri Cikeas, Bogor.

KPK menetapkan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Aulia Pohan sebagai tersangka dugaan korupsi dalam aliran dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI) sebesar Rp100 miliar yang digunakan oleh Bank Indonesia. Pada November 2008, ia ditahan.

SBY dan Aulia Pohan berbesan. Putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono, menikahi putri Aulia Pohan, Annisa Pohan pada 2005. (metronews.com)

Komentar ANDA?