Sambut Natal dan Tahun Baru, Ajo Manggarai Kunjungi Panti Renceng Mose

0
381
Foto: Bingkisan Natal yang dibawa oleh AJO Manggarai untuk membantu para pasien sakit jiwa di Panti Renceng Mose, Ruteng, Manggarai.

NTTsatu.com – RUTENG – Aliansi Jurnalis Medi Online (Ajo) kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur (Matim) menyelenggarakan kegiatan kunjungan berbagi kasih kepada pasien rumah sakit jiwa di klinik rumah sakit jiwa panti Renceng Mose di kelurahan Bangka Leda kecamatan Langke Rembong kabupaten Manggarai, Sabtu 23 Desember 2017.

Wartawan media Online bersama  penasehat Ajo Frans Ramli dan Wili Gracias  disambut oleh Bruder Honorius  Suyadi, FC Bendahara sekaligus pendamping di klinik panti Renceng Mose.

Ajo Manggarai memberikan bantuan sembako alakadarnya untuk kebutuhan para pasien rumah sakit jiwa yang datang dari beberapa wilayah di daratan pulau Flores.

Br. Honorius kepada para jurnalis Online mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Ajo yang telah mengunjungi panti Renceng sebagai bentuk kepudulian kepada sesama terhadap pasien sakit jiwa yang  dirawat di klinik panti Rencen Mose.

Dia mengatakan  panti Renceng Mose merawat 30 pasien sakit jiwa yang mana 15 pasien wanita dan 15 pasien laki-laki.

“Pasien yang dirawat di sini berasal dari Manggarai Timur sebanyak 10 pasien, kota Ruteng 5 pasien, yang lainya ada yang datang dari Manggarai Barat, Ende dan Ngada,” katanya.

Sejak berdirinya pada tahun 2014 sudah begitu banyak pasien sakit jiwa yang sembuh total setelah dirawat  di klinik Panti Renceng  Mose. Mereka mendapatkan perawatan, pendampingan dan minum obat. Ada pula pasien yang cukup susah untuk disembuhkan karena faktor keturunan atau  genetik.

“Kami merawat  mereka minimal setelah pulang dari klinik dapat merawat diri mereka sendiri,” kata Bruder Honorius.

Sampai dengan saat ini klinik Renceng Mose masih minim fasilitas tenaga dokter, pendamping dan perawat, karena itu sangat  dibutuhkan uluran tangan pemerintah dan pihak lain agar mempelancar pelayanan di klinik tersebut.

“Kami memiliki sepuluh ruang tidur bagi pasien. Idealnya pelayanan 1 ruang 2 pasien tetapi karena jumlah yang begitu besar kami melayani 1 ruang hingga tiga pasien,” jelasnya. (mus)

Komentar ANDA?