Satu Pasien Klaster Gowa Rapid Testnya Reaktif dengan Gejala di Lembata

0
992
NTTsatu.com — LEMBATA —  Peserta Ijtima Dunia 2020 yang diselenggarakan di Gowa, Sulawesi Selatan telah menjadikan Flores zona merah. Di Lembata, 4 orang peserta kegiatan itu telah menjalani tes cepat malam tadi dan satu orang dinyatakan reaktif dengan gejala. 

Meski Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah telah membatalkan acara tersebut H-1 sebelum acara itu digelar pada 19-22 Maret 2020, demi mencegah penyebaran virus corona, nyatanya ribuan Jemaah dari daerah dan negara tetangga tetap berdatangan ke Pakkato, Gowa. Termasuk diantaranya adalah mereka yang datang dari Flores dan Lembata, dimana hari ini sudah 2 orang dinyatakan positif Covid 19 dari hasil pemeriksaan swab.

Setelah dilakukan tracking atau penelusuran terhadap histori interaksi dua pasien positif di Labuan Bajo itu, diketahui bahwa empat orang peserta kegiatan itu asal Lembata pun pernah melakukan kontak dengan mereka. Kemarin, tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata langsung bergerak menjemput keempat orang itu untuk menjalani rapid test. Hasilnya, satu dari mereka dinyatakan reaktif.

Apolonaris Mayang, Spd., Koordinator Karantina dan Isolasi Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid 19 Kabupaten Lembata, kepada media ini mengatakan, saat ini satu orang yang reaktif itu langsung menjalani isolasi, sementara 3 orang lainnya meskipun non reaktif namun tetap dikarantina karena memiliki riwayat dari kegiatan di Gowa itu.

Tak hanya hasil yang reaktif, satu pasien dimaksud yang bertempat tinggal di Lamahora, Lewoleba itu pun menunjukkan gejala yang sama seperti gejala umum para penderita Covid 19. Hanya, pihak Dinkes Lembata masih harus menunggu hasil swab test yangsedianya akan dilakukan di Kupang pada awal Mei ini, setelah laboratorium di RS Prof. WZ Johannes siap melayani PCR Test. (*/bp)

Komentar ANDA?