Sejuta Doa dan 1000 lilin Untuk Korban Trafficking NTT

0
491
Foto: Aksi Sejuta Doa dan 1000 lilin Untuk Korban Trafficking NTT, Jumat (18/11) malam

KUPANG. NTTsatu.com – Kasus perdagangan orang (Human Trafficking) di NTT tiap tahun terus meningkat. TKI asal NTT yang meninggal dunia di luar negeri kini tercatat mencapai 43 orang sesuai data dari BP3TKI Kupang khusus tahun 2016.

Fakta ini mendorong kelompok masyarakat yang tergabung dalam Solidaritas Kemanusiaan Untuk Korban Perdagangan Manusia melaksanakan aksi sejuta doa dan pembakaran 1000 lilin untuk korban Human Trafficking di depan rumah jabatan Gubernur NTT Jalan Eltari, Jumat (18/11) malam yang hadiri tokoh agama dan elemen mahasiswa.

Ketua MUI NTT membacakan pertanyaan sikap Majelis Ulama Indonesia sebagai berikut :

Pertama: Pemerintah dan segenap masyarakat berusaha untuk mencegah secara dini dan menanggulangi tindak kejahatan perdagangan orang serta mengganggu kedamaian didasarkan pada nilai-nilai luhur dan komitmen nasional.

Kedua: Perdagangan orang khususnya perempuan dan anak merupakan tindakan yang bertentangan dengan harkat dan martabat manusia dan melanggar hak asasi manusia sehingga harus di berantas.

Kemudian, dalam aksi tersebut, Solidaritas kemanusiaan untuk korban perdagangan orang, menuntut Gubernur NTT untuk:

Pertama:  Meninjau kembali atau membatalkan kebijakan daerah yang tidak berpihak pada TKI asal NTT dan keluarganya, termasuk PERDA pelayanan dan pengawasan tenaga kerja asal NTT.

Kedua: Mendorong aparat penegak hukum melakukan pemberantasan mafia perdagangan orang secara serius dan menindak tegas PPTKIS yang melakukan kejahatan perdagangan oranga.

Ketiga: Memastikan perlindungan dan pemenuhan hak dasar bagi anak-anak TKI dan korban perdagangan orang.

Hadir dalam kegiatan itu: Ketua MUI NTT, H. Abdul Kadir Makarim sekretaris Sinode BPD GBI, Pdt Maxen Andreas Mauk, Romo Dus Bone. Ketua Badan pembantu pelayanan Sinode GMIT untuk advokasi hukum dan perdamaian Pdt. Emmy Sahertian, orang tua dari salah satu korban Trafiking (ambu/bp)

Komentar ANDA?