Sekelompok Orang Datangi Gedung DPP Partai Golkar

0
464

NTTsatu.com – Sekelompok orang tak dikenal, Selasa, 9 Juni 2015 mendatangani gedung Kantr Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar di Slipi Jakarta Barat. Mereka dicegat dan dibubarkan aparat kepolisian karena mereka tidak berniat menyerang

Seperti dilansir detik.com, dua kepengurusan Golkar kembali memanas gara-gara ada gerombolan orang yang disangka akan melakukan penyerangan ke kantor DPP Golkar. Polisi memastikan 30 orang yang sempat diamankan saat mendekati kantor di Jl Anggrek Neli Murni, Slipi, sudah dilepaskan karena tidak berniat melakukan penyerangan.

“Sudah kita kembalikan semuanya. Kita hanya mendata identitas di Polres,” kata Kasat Reskrim Polres Jakbar AKBP Putu Putera Sadana saat dikonfirmasi Selasa (9/6/2015) malam.

Sekelompok orang ini memang diamankan polisi sebelum memasuki halaman gerbang DPP Golkar, Senin (8/6). Saat digeledah polisi menemukan dua senjata tajam yang dibawa.

“Tidak ada penyerangan ke kantor Golkar. Ada 2 pisau biasa, kami tanya katanya buat jaga diri,” sambung Putu.

Kepada polisi, mereka mengaku datang secara terpisah. Tapi belum diketahui siapa orang yang memerintahkan mereka datang ke kantor DPP.

“Mereka ngga kenal satu sama lain, dikumpulkan datang jalan kaki nggak ada metromininya,” ujarnya. “Nggak tahu siapa yang suruh datang. Mereka tidak tahu orangnya yang suruh datang. Mereka datang katanya ada pengajian,” imbuh Putu.

Kubu Agung Laksono memang menduga kelompok ini dikerahkan orang tertentu untuk melakukan penyerangan. AKBP Putu saat ditanya ulang, kembali menegaskan tidak ada yang mengaku diperintah untuk menyerang kantor Golkar. “Nggak ada itu,” jawabnya.

Datangnya gerombolan orang ini membuat panas lagi hubungan antara kubu Agung dengan kubu Aburizal Bakrie. Sempat terlontar ancaman membatalkan islah kedua kepengurusan.

Tapi Agung, Ketum Golkar hasil Munas Ancol memastikan islah tetap berjalan meski prosesnya molor.

“Kita mencoba semaksimal mungkin. Kita juga tidak cepat ‘mutung’ ngambek (menjadi tidak mau islah -red),” kata Agung. “Islah rencananya diadakan tanggal 12 Juni, tapi diundur beberapa hari. Tidak ada niat kami memboikot,” terang Agung. ***

Komentar ANDA?