NTTsatu.com – MAUMERE– Selain membangun bungalow di Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Gunung Sari Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, ternyata PT Aly Naga Samudra juga berencana membangun lopo di atas laut. Persoalannya pun sama karena belum ada izin resmi dari pihak-pihak terkait.
Informasi tentang sepak terjang PT Aly Naga Samudera ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sikka Yunida Pollo. Dia ditemui media ini di ruang kerjanya, Rabu (20/9), terkait hadirnya bungalow “liar” tanpa izin di TWAL Gunung Sari.
Dalam wawancara itu, Yunida Pollo didampingi Kepala Bidang Tata Lingkungan Yosephus D. Parera dan Kepala Seksi Inventarisasi RPPLH dan KLHS dan Kajian Dampak Lingkungan Agustinus Purba.
“Dia juga punya rencana membangun lopo di atas laut. Kalau sudah berurusan dengan laut, maka dokumen lingkungannya harus berupa Amdal. Dan itu artinya kewenangan ada di provinsi,” jelas Yunida Pollo.
Yunida Pollo mengaku sudah menyampaikan prosedural perizinan lingkungan kepada seorang yang bernama David dari PT Aly Naga Samudra. Pria ini mengaku sebagai bagian dari perusahaan yang mengurusi administrasi perusahaan tersebut.
Untuk membangun lopo di atas laut, dari sisi kelayakan lingkungan untuk mendapatkan amdal, Yunida Pollo mengarahkan David agar berurusan dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi NTT.
Tentang rencana membangun lopo di atas laut tersebut, media ini belum mendapatkan informasi yang pasti, apakah sudah dibangun dan beraktifitas sama halnya dengan bungalow “liar”, ataukah masih dalam tahap perencanaan.
Yunida Pollo hanya menerangkan ketika tim dari DLH Sikka turun ke lokasi pada akhir April 2017, di lokasi kawasan konservasi Gunung Sari sudah mulai ada aktifitas pengerjaan bangunan usaha jasa wisata. (vic)
