
NTTsatu.com – MAUMERE– Keputusan DPP PDI Perjuangan yang menetapkan pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Marianus Sae dan Emmi Nomleni, terus memicu penolakan. Kali ini dari Kabupaten Sikka, sesepuh banteng EP da Gomez menyatakan akan mendukung Benny Kabur Harman (BKH) sebagai calon Gubernur NTT.
Sikap politik ini disampaikan EP da Gomez langsung kepada BKH saat keduanya bertemu di Hotel Pelita Maumere, Jumat (12/1). Hadir saat itu beberapa Tim Keluarga BKH seperti Charlie Chindra dan Yohanis Bala.
EP da Gomez yang 23 tahun menjadi wakil rakyat Kabupaten Sikka, sejak dari Partai Katolik, PDI dan PDI Perjuangan, mengaku sangat kecewa dengan keputusan DPP PDI Perjuangan. Hemat dia, PDI Perjuangan harus lebih mementingkan kader sebagai Calon Gubernur NTT seperti Kristo Blasin atau Ray Fernandez. Lebih dari itu, katanya, partai juga perlu mempertimbangkan pelbagai aspek yang bisa mempengaruhi citra partai di tengah masyarakat.
“Saya sudah berpuluh-puluh tahun di PDI dan PDI Perjuangan, dan akan tetap setia dengan partai ini. Tetapi khusus Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, minta maaf, saya tidak tunduk kepada perintah partai. Saya akan memberikan dukungan kepada BKH,” ungkap dia.
Alasan mendukung BKH, karena politisi asal Partai Demokrat ini sudah dikenal luas oleh masyarakat, terutama memiliki kemampuan yang tidak perlu diragukan. Dia mengaku telah membaca konsep dan program BKH jika terpilih menadi Gubernur NTT. Jika konsep tersebut dilaksanakan palung kurang 80 persen saja, dia meyakini masyarakat NTT akan menjadi lebih baik.
EP da Gomez menambahkan sebagai orang yang sudah berusia lanjut, 78 tahun, dia tidak bisa keluar masuk kampung guna mengajak masyarakat mendukung BKH. Dia akan mendukung dengan memberikan pikiran-pikiran, gagasan dan ide dalam rangka memenangkan BKH.
Terhadap dukungan dari sesepuh PDI Perjuangan Kabupaten Sikka ini, BKH menyambutnya dengan senang hati. Dia mengucapkan terima kasih atas sikap politik EP da Gomez yang memberikan dukungan kepadanya bersama Benny Litelnoni Bakal Calon Gubernur NTT.
Menurut BKH, awalnya dia berencana silaturahmi ke kediaman EP da Gomez di Wodong Gabo, Nangalimang Kecamatan Alok. EP da Gomez menyambut baik niat BKH, tetapi dia mengusulkan bertemu di tempat lain. Akhirnya disepakati pertemuan berlangsung di Hotel Pelita.
“Saya mengenal Om EP sudah cukup lama. Beliau bukan saja tokoh politik di Kabupaten Sikka, tetapi juga di NTT. Karena itu dalam momen ini saya datang bertemu beliau, menyampaikan niat saya menjadi Gubernur NTT, termasuk meminta masukan, pikiran dan restu dari beliau,” papar BKH.
Pertemuan BKH dan EP da Gomez berlangsung sederhana, sambil minum kopi teh di Lantai 2 Hotel Pelita. Silaturahmi dua tokoh ini berlangsung kurang lebih 1 jam, penuh keakraban dan persahabatan.
Usai pertemuan ini, BKH melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Ende dan seterusnya sampai ke Kabupaten Manggarai Barat serta kabupaten-kabupaten di Pulau Sumba. (vic)