Sikka Innovation Center, Konsep Gagal Ansar Rera

0
672
Foto: Inilah Gedung Sikka Innovation Center, yang sudah dua tahun dibangun tapi tidak ada aktifitas apapun, gambar diambil pada Kamis (9/11)

NTTsatu.com – MAUMERE– Sikka Innovation Center atau yang keren disebut SIC boleh dibilang sebuah mimpi besar Bupati Sikka Yoseph Ansar Rera dalam memimpin Kabupaten Sikka. Ternyata faktanya, mimpi besar ini hanya menjadi konsep yang gagal selama 2 tahun ini, setidaknya sampai dengan Yoseph Ansar Rera akan menyelesaikan jabatannya.

Pantauan media ini pada Kamis (9/11), tidak ada aktifitas apapun pada dua gedung bangunan yang sudah berdiri di atas lahan yang luas tersebut.

Hanya ada seorang aparatur sipil negara (ASN) yang sedang duduk santai di dalam salah satu gedung. Dia mengaku sedang menunggu pendropingan mesin pengolah kakao. Namun hingga siang tidak ada kegiatan  pendropingan mesin seperti yang disampaikan.

Dua gedung bangunan yang tanpa isi itu merupakan bangunan workshop sebagai tempat kegiatan pelatihan. Bangunan ini sudah berdiri sejak tahun 2015. Pasca pembangunan itu, sama sekali tidak ada aktifitas sebagai implementasi atas konsep SIC.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sikka selaku penanggungjawab tidak memiliki program kegiatan yang berkenaan dengan misi besar membangun SIC di Kabupaten Sikka.

Ide membangun SIC sejak awal sudah menjadi debatabel di ruang politik. Rapat dengar pendapat yang digelar pada 8 Januari 2015, sempat menjadi sorotan sejumlah anggota DPRD Sikka. Pasalnya, saat pemaparan rencana pembangunan SIC, Yoseph Ansar Rera yang hadir pada waktu itu sama sekali tidak menyinggung soal manajemen yang kelak akan bertanggungjawab terhadap pengelolaan SIC.

Kekuatiran anggota DPRD Sikka kala itu akhirnya terbukti. Selama dua tahun, SIC yang sudah menelan biaya pembangunan miliaran rupiah, ternyata tidak jelas pemanfataannya. Konsep bagus yang dibentangkan Yoseph Ansar Rera, sepertinya jauh berbandng terbalik dengan keseriusan mendayagunakan SIC.

Padahal konsep membangun SIC sempat mendapat pujian dari Tjahyo Kumolo, saat Menteri Dalam Negeri ini melakukan peletakkan batu pertama pada 5 September 2015. Tjahyo Kumolo justeru mendorong pemerintah kabupaten/kota di Indonesia agar mengadopsi konsep SIC yang digagas di Kabupaten Sikka.

Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi dan UKM Kabupaten Sikka Lukman belum sempat dihubungi terkait pengelolaan SIC. Media ini sempat menungguinya di kantor, namun saat itu sedang ada pertemuan internal. Dari beberapa staf di dinas tersebut, terbetik informasi bahwa sejak tahun 2017 SIC sudah tidak dikelola lagi Dinas Perdagangan dan Koperasi dan UKM. Pengelolaan SIC sudah diambilalih Badan Perencanaan dan Penelitian Pembangunan Kabupaten Sikka.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) SIC Oktovianus Suban Pulo yang ditemui di kantornya, Kamis (9/11), mengaku sudah diberi tugas untuk mengelola SIC. Dia mendapat penugasan tersebut sejak dilantik pada Januari 2017 yang lalu.(vic)

Komentar ANDA?