KUPANG. NTTsatu.com – Koordinator Umum Solidaritas Masyarakat Peduli Lembata (Simpel), Iggo Making sangat menyesalkan tindakan Bupati Lembata, Eliazer Yentji Sunur yang melaporkan Pater Vander Raring, SVD ke pihak Kepolisian.
“Tikdakan Bupati Lembata yang melaporkan Pater Vande Raring ke Polisi merupakan pelecehan terhadap umat katolik. Khotbah imam/pastor dalam perayaan ekaristi adalah suatu yang sacral, sehingga ketika Pastor dlaporkan gara-gara kotbah, bagi kami bupati sudah keterlaluan dan bentuk pelecehan,” tulis Iggo Making melalui emailnya ke redaksi NTTsatu.com.
Menurut Simpel demikian Iggo, bupati telah mencipatakan konflik dalam masyarakat. Ketua dewan stasi Tapolangun dan kepala desa yang melaporkan pater Vande ini sharusnya ditindak tegas juga karena menurut Simpel, mereka adalah provokator dalam masyarakat.
“Kades dan ketua dewan stasi kan umat katolik jadi kita pertanyakan iman mereka. Polisi juga jangan tergesa-gesa memeroses kasus ini karena kekhawatiran kami tragedi Larantuka akan terulang di Lembata. Apa lagi kepercayaan publik terhadap kinerja Kepolisian Lembata tidak cukup baik,” tulisnya, Simpel menurut Iggo menilai aparat Kepolisian hadir sebagai pengayom masyarakat namun di Lembata terkesan Polisi sebagai pelindung penguasa.
“Kita bisa lihat kasus yang dilaporkan masyarakat terkait dugaan tindakan kejahatan yang melibatkan bupati tidak pernah ditangani dengan baik dan adil, tetapi ketika bupati yang melaporkan masyarakat, dalam waktu yang relative singkat pihak kepoisian langsung memerosesnya,” kata Iggo. (bp)