KUPANG, NTTsatu – Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT sudah mendapatkan laporan terkait kasus siswi SMA hamil di Maumere, Kabupaten Sikka, Siswi itu bukan sedang hamil tetapi sudah melahirkan lima bulan lalu.
“Saya sudah minta penjelasan Kadis PPO kabupaten Sikka, dan jawabannya, siswi itu sudah melahirkan lima bulan lalu, karena itu sudah pasti dia tidak bisa mengikuti Ujian Nasional nanti,” kata Kadis P dan K Provinsi NTT, Sinun Manuk Petrus yang menghubungi NTTsatu di Kupang, Jumat, 10 April 2015.
Manuk mengatakan, sisiw itu tidak mengikuti Ujian Sekolah (US) yang sudah dilakukan beberapa bulan lalu sehingga dia tidak mungkin mengikuti UN.
“Saya sudah telepon juga kepala sekolah untuk mengecek segera apakah memang dia ikut ujian Semester terakhir, US dan apakah memang dia juga sudah terdaftar menjadi peserta UN. Kepala Sekolah mengaku segera mengeceknya dan akan melaporkan kepada Kadis PPO Sikka. Saya minta dia untuk lebih cepat proses itu, sehingga kalau memang dia ikut US maka dia boleh mengikuti UN,” katanya.
Sebelumnya, Sinun Manuk Petrus menegaskan, demi pertimbangan kemanusiaan, siswi peserta UN yang hamil diperbolehkan mengikuti Ujian Nasional.
“Ini pertimbangan kemanusiaan. Masa depan anak itu masih sangat panjang, karna itu siswi yang hamil diperbolehkan mengikuti UN. Kita tidak bisa memotong masa depan anak-anak kita seperti itu,” tegas Manuk yang dihubungi di Kupang, Jumat, 10 April 2015.
Dari Maumere diperoleh informasi, salah satu siswi pada sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Maumere terpaksa tidak bisa mengikuti ujian nasional, yang akan digelar mulai Senin 13 April 2015 mendatang karena telah hamil.
Kepala Dinas PPO Kabupaten Sikka, Yohanes Rana mengakui, masalah hamilnya seorang siswi di sekolah itu. Sikapnya adalah memperbolehkan dia mengikuti UN. Namun setelah didiskusikan dengan komite sekolah, komite tetap tidak mau memperkenankan anak itu mengikuti UN.
Ungtuk diketahui, peserta ujian SMA/MA tahun 2015 di Sikka sebanyak 2569 orang, sedangkan peserta SMAK sebanyak 1484 orang. (bop)