RUTENG. NTTsatu.com – Sebagai salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK ) di Kabupaten Manggarai yang akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada 3-7 April 2017 mendatang, SMK St Petrus Ruteng di Kabupaten Manggarai mengikuti Simulasi UNBK pada 6-7 Maret 2016.
“Hari pertama simulasi, peserta UN tidak mengalami kendala,” kata Kepala SMK St Petrus Ruteng, Yeremias Jurman kepada sejumlah awak media Selasa (7/3).
Dia mengatakan, SMK St Petrus sudah dua kali melakukan simulasi. Sebelumnya pada akhir Febuari melakukan simulasi lokal UNBK dan Simulasi kedua merupakan sistem UNBK dari Pusat dimana semua Soal UNBK bagi peserta dikirim dari Jakarta dan semua jawaban dikirim secara on line dari server lokal SMK St Petrus menuju Server pusat.
Dikatakannya, pemilik sekolah yakni Yayasan Pendidikan Katolik Nggoro Wahang Ruteng dan Komite Sekolah mendukung pengadaan fasilitas demi kalancaran kegiatan bagi 151 peserta UNBK SMK St Petrus.
“Kami sudah siapkan generator sebagai solusi ketika listrik dari PLN Ruteng padam,” katanya.
Dalam Pelaksanaan simulasi tersebut dipantau langsung oleh pengawas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Wilayah Manggarai Raya Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi NTT didampingi Kepala Sekolah SMK St Petrus,Yayasan dan komite sekolah.
Sementara Marius Frederik Dion,S.Kom Proktor UNBK SMK St Petrus kepada NTTSatu.com mengatakan, simulasi diadakan dua hari, pada hari Senin (6/3) untuk mata pelajaran Matematika dan Selasa (7/3) Mata pelajaran Bahasa Inggris.
“Dalam simulasi ini, kami menyiapkan 2 server utama dan satu server cadangan,” katanya.
Karena UNBK bersifat semi on line , Proktor UNBK ini menjelaskan bahwa hasil kerja siswa atau klien dikirim atau di-upload ke server lokal dan kemudian secara on line dari dua server lokal Proktor dengan bantuan teknisi utama mengirimkan hasil kerja siswa menuju server pusat.
Dia menjelaskan, dari jumlah 151 peserta UN SMK St Petrus dibagi dalam tiga sesi dimana setiap sesi diberikan kesempatan kepada siswa 120 menit untuk mengerjakan soal UNBK sesi 1, 51 siswa, Sesi 2, 50 siswa dan sesi 3, 50 siswa.
“Pada sesi pertama sempat mengalami kendala hardware tapi kami sudah tangani dengan cepat,” jelas Proktor UNBK SMK St Petrus.
Dia mengatakan komputer dalam simulasi tersebut berjumlah 51 Unit, agar tidak mengalami trouble, disiapkan 10 komputer cadangan untuk menggantikan komputer yang mengalami proses gangguan saat ujian berlangsung.
Sebagai proktor UNBK SMK St Petrus selama simulasi berlangsung di bantu 6 teknisi yaitu 1 Teknisi Utama dan 5 assiten teknisi Guru Mata Pelajaran komputer SMK St Petrus.
“Kami semua bekerja sama agar 51 Unit komputer dalam keadaan baik saat peserta UNBK mengerjakan soal – soal UN,” pungkas Dedi.
Hasil Ujian simulasi Matematika yang dilakukan pada Senin (6/3) sudah dikirimkan hasilnya ke Jakarta dengan demikian sudah dipastikan SMK St Petrus sebagai salah satu SMK di Manggarai siap menghadapi UNBK pada 3 hingga 7 April 2017 mendatang.
Informasi yang dihimpun NTTsatu.com, di Kabupaten Manggarai ada 3 SMA/K yang mengikuti UNBK yaitu SMK St Petrus, SMAK St Fransiskus dan SMKN Wae Ri’I. Sementara untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) yakni SMPN 1 dan SMPN 2 Langke Rembong. (mus)