NTTsatu.com – RUTENG – Sebagai salah satu Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) yang sudah mulai menerapkan kurikulum 2013 ( K-13) di kabupaten Manggarai, Flores – NTT , SMK St Petrus Ruteng menyelenggarakan workshop Nasional K13 Revisi bagi guru di sekolah tersebut pada 25- 26 Agustus 2017.
Yeremias Jurman,S.Pd kepala SMK St petrus Ruteng kepada NTTsatu.com, Kamis 26 Oktober 2017 menjelaskan, workshop berskala nasional tersebut mendatangkan narasumber utama dari Bandung, Dr. Sudayat, M.Pd yang mempunyai keahlian di bidang kurikulum.
“Kegiatan ini dalam rangka mengembangkan mutu pendidikan di SMK St Petrus Ruteng ini,” katanya.
Dia mengatakan guru dari Yayasan pendidikan Katolik Nggoro Wahang Ruteng tersebut sudah pernah mengikuti pelatihan K-13 di Kupang pada bulan Agustus 2017, tetapi baginya dia akan terus mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dari guru agar K- 13 dapat diterapkan di Sekolah Menengah Kejuruan Swasta bidang komputer yang dipimpinya.
“Kelas X (sepuluh) sudah mulai dengan K13 pada tahun ini, kita terus berbenah sehingga target pada 2019 kelas XI (sebelas) dan XII (dua belas) juga menggunakan K13,” katanya.
Dr. Sudayat yang sudah berpuluhan tahun mendalami kurikulum pendidikan kepada NTTsatu.com mengatakan, kurikulum 2013 revisi mempunyai keunggulan yakni pembelajaran yang lebih bermakna bagi anak didik, kemampuan kompotensi siswa menjadi lebih tuntas, peran guru tidak lebih dominan dan pengetahun lebih komprehensip.
Dia berharap dengan adanya workshop dua hari tersebut para guru akan lebih menyempurnakan proses pembelajaran di kelas dengan memberikan peran kepada siswa untuk mengembangkan kompotensinya.
“Guru dapat melakukan proses pembelajaran di kelas sesuai dengan RPP,” ujarnya.
Dia juga menginginkan dengan kegiatan tersebut tiga aspek dalam K-13 yang perlu diterapkan yakni kompontensi sikap, pengetahuan dan ketrampilan dengan demikian sebagai salah satu sekolah kejuruan pada saat melakukan praktek kerja Industri (prakerind) siswa sudah disiapkan untuk terjun di dunia usaha lokal maupun nasional.
Kegiatan tersebut juga terselenggara berkat kerja sama penerbit buku Erlangga yang peduli dengan pendidikan di Manggarai Raya.
Assiten Manager Manggarai Raya penerbit buku Erlangga Anton Ka’u mengatakan sebagai mitra dari sekolah-sekolah, dia ingin mewujudkan visi-misi utama Erlangga yang sudah berdiri sejak tahun 1952 yakni melayani ilmu pengetahuan dengan membangun SDM guru dalam membangun dunia pendidikan.
“Sudah ada beberapa kegiatan peningkatan SDM di dunia pendidikan yang sudah kami lakukan di Manggarai Raya, ” jelas Anton.
Dia mengatakan, Dr. Sudayat yang juga Dosen di UPI Bandung merupakan orang yang sangat berpengalaman dalam dunia kurikulum pendidikan.
“Saya juga sangat bangga SMK St petrus yang sudah mulai mengadakan Workshop Nasional seperti ini,” pungkasnya.
Ditambahkanya, kegiatan peningkatan mutu pendidikan dari PT buku Erlangga bukan hanya difokuskan untuk guru tetapi juga siswa dengan kegiatan bedah SKL persiapan Ujian Nasional bagi siswa kelas tiga dan direncankan dalam waktu dekat workshop bagi Pengawas Pendidikan SMA/ SMK Wilayah VII Dinas pendidikan provinsi NTT. (mus)