foto: Dadang Hermawan melantik seorang wisudawan
DENPASAR. NTTsatu.com – Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (STMIK) “STIKOM Bali”, Sabtu (21/11/2015) menggelar wisuda ke-16 di Nusa Dua. Tercatat sebanyak 449 Wisudawan.
Ketua STIKOM Bali. Dr. Dadang Hermawan mengatakan, jumlah wisudawan kali ini 449 orang dari tiga program studi (Prodi). Rinciannya, Diploma 3, Prodi Manajmen informatika 32 orang, strata 1 (S-1) Prodi Sistem Komputer (SK) 273 orang, diantaranya empat orang memperoleh dual degree yaitu gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) dari STIKOM Bali dan Bachelor of IT (BIT.) dari HELP University Malaisya.; dan Prodi Sistem Informasi (SI) 144 org.
Hingga wisuda ke-16 ini, jumlah alumni STIKOM Bali sebanyak 3.601 orang, terdiri dari S-1 sebanyak 3.015 orang 586 D3.
Dadang Hermawan menyebut, STIKOM Bali yang berdiri pada 10 Agustus 2002 selalu mendapat kepercayaan para orang tua untuk menyekolahkan putra-putrinya di STIKOM Bali. Terbukti, hingga tahun 2015 jumlah mahsiswa STIKOM Bali mencapai 6.100 orang.
Rata-rata masa tunggu lulusan STIKOM Bali hanya sebulan. ‘Artinya setelah wisuda, mereka hanya menunggu sebulan untuk memasuki dunia kerja atau dunia usaha.
Menurut Dadang, hal ini karena tingginya permintaan dunia industri akan kebutuhan tenaga TIK. “Setiap hari STIKOM Bali menerima permintaan tenaga kerja bidang TIK rata-rata tiga perusahaan, baik melalui surat, email, telepon, dan tidak jarang pula yang langsung datang melakukan perekrutan di kampus,” bebernya.
Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti (WDS), yayasan yang menaungi STIKOM Bali, Prof. Dr. I Made Bandem, MA menambahkan, guna menampung minat masyarakat Badung Selatan ke STIKOM Bali, Yayasan WDS dengan menggandeng tangan rekan yang mempunyai visi dan misi yang sama di bidang pendidikan, telah membangun kampus STIKOM Bali Kampus Jimbaran. “Selain untuk menampung mahasiswa lokal, juga sebagai persiapan menampung mahasiswa asing saat Masyarakar Ekonomi ASEAN (MEA) mulai diberlakukan, bulan depan,” kata Prof. Bandem.
Selain itu, kata Bandem, untuk lebih mempercepat penguasaan ICT pada usia lebih dini, Yayasan WDS sedang membina SMK TI Bali Global untuk di Bali dan SMK TI Indonesia Global di luar Bali. “Saat itu, sudah ada SMK TI Bali Global Denpasar, Jimbaran, Karangasem, Singaraja dan SMK TI Bali Global Klungkung. Sedangkan, SMK TI Indonesia Global sudah hadir di Ponorogo, Jatim, dan Mataram, dan segera menyusul di Malang, Ngawi, Madiun, Sidoarjo, Jakarta, Medan, Bone, Palangkaraya,” terang Prof. Bandem.
Wisuda kali ini juga dirangkaikan dengan peluncuran 10 wira usaha muda binaan STIKOM Bali dan peluncuran website himpunan wira usaha muda STIKOM Bali sebagai tindak lanjut dari pencanangan gerakan 1000 wira usaha muda STIKOM Bali pada wisuda XV yang lalu oleh Menteri Koperasi dan UMKM RI, Anak Agung Ngurah Gde Puspayoga.
Mantan Menteri P dan K 1993 – 1998 Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro, pencetus gagasan link and match, dalam orasi limiahnya meminta STIKOM Bali memperbanyak kerja sama dengan dunia usaha serta mengirim mahasiswa untuk mengikuti kompetisi di tingkat nasional dan internasional. Kepada para wisudawan, Wardiman meminta mereka meningkatkan kemampuan diri guna menghadapi persaingan pasar kerja saat MEA diberlakukan.
Dalam acara ini STIKOM Bali menandatangani nota kesepahaman dengan PT Gamatechno Yogyakarta dan Mikribank Kuta Utara untuk magang mahasiswa, dengan Desa Adat Kutuh untuk membangun sistem TI obyek wisata Pantai Pandawa, dengan GWK Jimbaran untuk penyelenggaraan event STIKOM Bali, serta dengan Harian Pos Bali untuk pendidikan jurnalistik. (*/rsn)