NTTsatu.com – Ketersediaan pupuk untuk petani di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada musim tanam 2018 ini masih sangat cukup. Karena itu petani diminta tenang dan tidak perlu kuatir dengan ketersediaan pupuk.
Kepala Dinas Pertanian NTT Yohanes Tay Ruba kepada media ini di gedung DPRD NTT, Selasa 04/12/2018 menjelaskan tidak akan terjadi kelangkaan pupuk
“Hingga awal Delsember ini belum ada keluhan terkait kelangkaan pupuk. Kita memiliki mekanisme distribusi pupuk bersubsidi dan selama ini masih berjalan dengan baik, stok pupuk juga aman,” katanya.
Yohanes Tay Ruba menjelaskan, saat ini, kuota pupuk bersubsidi musim tanam 2018 berjumlah 47.000 ton masih tersisa di gudang. Dan sisa pupuk itu akan dimanfaatkan petani di musim tanam ini
Dia juga menjelaskan, kuota pupuk 2018 mencapai 48.000 ton. Karena itu dia meminta petani harus secepatnya menyusun rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) pupuk sehingga yang didistribusikan sama banyak dengan kebutuhan petani.
“Jika petani menyelesaikan penyusunan RDKK tepat waktu, pengecer dapat menebus pupuk sesuai alokasinya dan tidak terlambat dikirim ke petani,” jelasnya.
Yohanes juga menjelaskan, Dinas Pertanian NTT bersama dinas pertanian di setiap kabupaten telah mengirim benih padi, jagung, kedelai, dan bawang putih untuk petani. Bantuan benih tersebut bersumber dari anggaran APBN dan APBD provinsi dan kabupaten untuk membantu petani yang kesulitan benih. (gan)
=======
Foto: Kepala Dinas Pertanian Provinsi NTT, Yohanes Tay Ruba