Tahun 2020, Sejumlah Media Cetak Bisa Tutup

0
634
Foto: Sri Tunggul Pamindrya ketika membawakan materi dalam kegiatan Media Gathering Kacab (BPJS) Kesehatan Kupang

NTTsatu.com – KUPANG – Perkembangan media cyber (media online) terus melejit dan ini menjadi ancaman berarti  untuk media cetak. Diprediksikan, tahun 2020 sejumlah media cetak nasional yang akan tutup alias gulung tikar.

Sri Tunggul Pamindrya, wartawan senior RCTI mengatakan hal itu ketika menjadi narasumber dalam kegiatan Media Gathering Kantor Cabang Badan Peyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Hotel Neo, Kupang, Sabtu, 20 Mei 2017.

Dikatakannya, keberadaan media online di Indonesia mengancam keberlangsungan hidup dari media cetak. Faktanya oplah (Jumlah cetakan) dengan beralihnya paradigma membaca dari masyarakat.

“Saya sudah tanya ke beberapa pimpinan media dan mereka mengakui menurunnya oplah dengan keberadaan media online,” katanya.

Menurut dia, keberadaan media online mulai menggerus dan mengancam keberadaan media cetak “Death Newspaper”. Sebelumnya masyarakat, setiap pagi pasti membaca koran, tapi sekarang tidak perlu, karena bisa membaca di media online. “Media onlie selalu ter-update, sehingga tidak ada kata terlambat untuk membaca,” katanya.

Namun dia juga menekankan pada kapasitas jurnalis di media online, sehingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu berteriak untuk memerangi hoax.

“Disini peran organisasi wartawan untuk membekali jurnalis dengan kompetensi wartawan,” katanya. (bp)

Komentar ANDA?