KUPANG, NTTsatu,com – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi nNTT, Tanti Adoe menegaskan, Keputusan KPU Lembata untuk “menghukum” paket yang tidak hadir debat kandidat sudah final dan sesuai aturan.
“Memang benar, keputusan KPU Lembata itu sesuai Peraturan KPU Nomor 12 tahun 2016 tentang kampanye dalam Pemilihan Bupati dan Wabup, pada pasal 22a. Jadi karena pasangan Yance Sunur – Thomas Ola Langoday (Sunday) tidak ikut dalam debat kandidat di Lewoleba, Lembata haru Sabtu lalu, maka mereka harus mematuhi peraturan KPU tersebut,” katanya.
Tanti dikonfirmasi terkait, ketidak hadiran pasangan Sunday dalam debat kandidat di Lembata yang diselenggarakan KPU Lembata kemudian sanksi yang diberikan KPU Lembata kepada yang bersangkutan.
Sanski tersebut kata Tanti, pasangan ini tidak boleh melakukan kampanye melalu media massa, baik cetak maupun elektronik selama masa kampanye yang akan berakhir tiga hari menjelang pelaksanaan pemungutan suara yang sesuai jadwal akan berlangsung tanggal 15 Perbuari 2016 mendatang.
KPU Lembata Masih Koordinasi
Ketua KPU Lembata, Petrus Payong Patty yang dihubungi melalui telepo selulerya, Senin 21 November 2016 mengaku kalau mereka akan menegakkan aturan itu dengan tegas.
“Kita bekerja sesuai aturan, jadi kalau memang aturan mengisyaratkan seperti itu, tentu kita harus taat aturan. Kita berharap agar paket Sunday juga mentaati aturan tersebut.
Ditanya, apakah dia boleh ikut debat kedua dan bisa terbebas dari “hukuman” terseut Payong Patty menegaskan, dia masih melakukan koordinasi dengan KPU Provinsi.
“Kami masih melakukan koordinasi dengan KPU Provinsi, Nanti hasil koordinasi ini kami segera umumkan kepada public. Mungkin besok sudah bisa kami umumkan sanksi yang harus diberikan kepada pasangan ini,” katanta.
Sunur Mengaku Sakit
Calon Bupati Lembata, Eliazer Yenci Sunur yang dikonfirmasi terkait ketidak hadirannya dalam debat kandidat pada hari Sabtu (19/11/2016) akhir pekan lalu itu karena sedang sakit.
“Saya memang sedang sakit, kalau saya tidak sakit pasti saya akan hadir dalam debat itu,” tegasnya,
Dia mengaku, sudah menyampaikan ketidak hadirannya itu dengan asalan sedang sakit kepada KPU Lembata dan dia juga mengaku meminta calon wakilnya Thomas Langoday untuk menghadiri debat tersebut, Tetapi KPU Lembata menolaknya karena debat kandidat harus dihadiri lengkap yakni calon bupati dan calon wakil bupati.
Terkait “hukuman” yang diberikan KPU kepada paket ini sesuai aturan, Yenci tidak ingin memberikan komentar soal itu, (*/bp)