TdF Digelar 14 Juli 2017

0
456
Foto: Kadis Pariwisata Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu

NTTsatu.com – KUPANG – Kegiatan Tour de Flores yang sudah dijadwalkan setiap tahun dan tahun ini untuk kedua kalinya akan dimulai tanggal 14 Juni dengan titik star di Larantua, Fores Timur dan finish di Labuan Bajo, Manggarai Barat, 20 Juli 2017.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu yang dihubungi di Kupang, Rabu, 28 Juni 2017 menjelaskan, kegiatan balap sepeda internasional yang dinamai Tour de Flores akan dilaksanakan selama sepekan sejak tanggal 14 hingga 20 Juli 2017.

“Kita akan segera melakukan peluncuran event sport tourism TdF pada tanggal 5 Juli 2017 di Kementerian Pariwisata,” katanya.

Marius menyatakan, hingga saat ini, sudah sebanyak 20 tim mendaftarkan diri untuk mengikuti event balap sepeda internasional tersebut. Ada pebalap sepeda nasional dan para pebalap sepeda internasional. Pebalap internasional yang telah mendaftar berasal dari beberapa benua yaitu Amerika, Eropa, Autralia dan Asia.

“Sudah 20 tim pebalap sepeda internasional dari 20 negara yang telah mendaftar. Setiap tim masing-masing terdiri dari delapan (8) orang sehingga total peserta yang sudah mendaftar mencapai 150 pebalap,” ungkapnya.

Marius mengatakan, jumlah tim yang mendaftar masih di bawah target yaitu sebanyak 30 tim dan dari jumlah yang ada itu selanjutnya diseleksi lagi melalui Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI). Seleksi yang dimaksud, untuk memastikan reputasi para pebalap sehingga yang tampil betul-betul profesional dan berkelas internasional.

“Kita mau tunjukkan kepada dunia bahwa kami menyelenggarakan suatu kegiatan internasional yang sangat bermartabat dengan high class participant karena kami menghendaki para peserta yang ikut ini betul-betul sudah teruji,” tandas Marius seperti dirilis nttonline.

Dia menyampaikan, para peserta sudah akan tiba di Pulau Flores pada 12 Juli untuk melakukan persiapan balapan sepeda yang etape pertamanya dimulai dari Larantuka ibu kota Kabupaten Flores Timur.

Selanjutnya pada 15 Juli para peserta sudah tiba di Maumere ibu kota Kabupaten Sikka, 16 Juli tiba di Ende, 17 Juli di Mbay, 18 Juli Borong, 19 Juli di Ruteng, hingga finis 20 Juli di Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Marius mengatakan, kegiatan TdF ini bukan hanya berdampak pada arus kunjungan wisatawan yang tinggi, namun ada nilai lain yakni diplomasi internasional yang bisa dibangun dengan balap sepeda internasional dimaksud.

“Untuk atraksi hiburan yang mendukung Tour de Flores 2017 masih tetap sama yakni ada bazaar pameran produk-produk budaya dan kunjungan destinasi wisata yang dikemas dalam paket-paket wisata,” tandas Marius. (*/bp)

Komentar ANDA?