Teman Sekolah Viktor Laiskodat Rapatkan Barisan

0
451
Foto: Viktor Laiskidat didampingi sahabatnya Samuel Haning ketika diterima secara adat Timor sebelum acara temu kangen alumni SMP dan SMA PGRI Kupang di Hotel Imma Kupang, Rabu, 02 Mei 2018

NTTsatu.com – KUPANG –  Sahabat-sahabat  Viktor Laiskodat selama di SMP dan SMA di Kota Kupang sepakat untuk rapatkan barisan dan terus bekerja untuk kemenangan pasangan cagub dan cawagub NTT, Viktor Laiskodat dan Yosef Nae Soi (Victory-Joss) pada pemilihan tanggal 27 Juni 2018 mendatang.

Pernyataan itu meletup dalam temu kangen Viktor Laiskodat dengan para teman sekolah saat SMP maupun SMA.  Temu kangen bertajuk “Kitong Rindu Victory–Joss” ini berlangsung di auditorium Hotel Ima Kupang pada, Rabu, (2/5/2018).

Salah satu teman kelas Viktor Laiskodat sejak SMP hingga SMA, Samuel Haning pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa pertemuan yang dilakukan sebagai bentuk rasa cinta dan dukungan terhadap teman sekolah.

Samuel Haning juga menambahkan bahwa dukungan yang diberikan oleh para sahabat sekolah lantaran melihat kapasitas seorang Viktor Laiskodat dan dianggap mampu membawa perubahan bagi rakyat NTT.

“Kami yang hadir adalah teman SMP dan SMA juga teman yang latihan tinju bersama pak Viktor. Disini ada kepala sekolah PGRI saat pak Viktor di PGRI. Kami semua hadir mendukung pak Viktor. Mereka memiliki rindu supaya pak Viktor pimpin NTT. Kenapa, karena kami melihat kualitas dalam figur pak Viktor yang mampu membawa NTT lebih sejahtera. Kita rugi kalau tidak dukung Victory-Joss karena itu makanya kita gelar acara kitong rindu Victory-Joss. Karena itu sampaikan kepada semua sahabat dan kenalan untuk bersama-sama mendukung Victory-Joss,” pungkas Samuel Haning.

 

Viktor Siswa Berprestasi

Sementara, mantan Kepala sekolah yang juga ketua PGRI Okto Poli pada kesempatan yang sama mengaku bahwa seklipun Viktor Laiskodat nakal tapi punya prestasi yang baik di sekolah. Dia mengaku bangga karena memiki murid yang sukses di Jakarta tidak saja sukses di dunia bisnis tapi juga sukses menjadi politisi kelas nasional.

“Waktu sekolah viktor adalah siswa yang berprestasi dan selalu aktif dalam berbagai kegiatan dia lulus tahun 1985 jurusan IPA. Kami bangga bahwa ada anak siswa kami yang kini telah berhasil baik dalam politik maupun dalam bisnis. Suatu saat ketika kami ingin bertemu di Senayan dan beliau langsung turun menemui kami. Suatu rasa hormat dari beliau sebagai mantan siswa tidak luntur terhadap kami guru dan kami sangat bangga dengan sikap seperti itu,” ungkap sang guru.

Dia mengaku, ada hal unik yang dikatakan Viktor Laiskodat yang tidak pernah disampaikan oleh orang lain yakni Viktor ingin mendarmabhaktikan dirinya untuk kesejahteraan NTT. Oleh sebab itu maka sangat rugi kalau rakyat NTT tidak memilih figur yang yang telah selesai dengan dirinya dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat.

“Dia sangat peduli dengan pendidikan dan dimanapun dia berada dia selalu bicara tentang pentingnya pendidikan bagi generasi penerus. Reformasi pendidikan harus dimulai dari guru dan saya dengar itu menjadi program pendidikan yang akan dilakukan oleh Victory-Joss. Saya percaya ditangan Victory-Joss maka NTT akan mengalami kebangkitan menuju kesejahteraan,” tutup Okto Poli.

 

NTT Harus Dikelola Secara Maksimal

 Viktor Laiskodat mengatakan, selama dia berkeliling di berbagai pelosok NTT, dia menemukan keindahan yang tidak ada ditempat lain. Tidak hanya indah kata Viktor, tapi NTT yang luas dan terdiri dari berbagai pulau ini juga menyimpan potensi lokal yang bila dikelola secara maksimal akan membawa lompatan yang luar biasa bagi kehidupan rakyat di NTT.

“NTT sangat indah dan perlu diurus. Setelah berjalan mengelilingi NTT saya rasa berat mau pulang Jakarta. Banyak pengalaman yang saya timba selama saya keliling NTT. Saya bertanya kenapa kita jadi Provinsi termiskin tapi kekayaan alam kita luar biasa,” ungkap Viktor.

Dengan berbagai ketertinggalan yang ada kata Viktor Laiskodat, maka kursi Gubernur sebenarnya bukanlah tempat yang nyaman sebab harus menghapus semua stigma buruk yang selama ini melekat. Hanya rasa cintalah lanjut Viktor yang mengalahkan itu semua sehingga dia mau kembali ke NTT.

“Syarat utama untuk bangkit adalah kecerdasan manusia. Orang NTT banyak yang hebat diluar dan kita akan panggil untuk pulang mengurus pendidikan  di NTT. Kita membutuhkan gerakan yang luar biasa untuk membangun NTT yang beraneka ragam tidak saja suku tapi juga potensi lokal yang ada. Itulah kenapa saya bilang, jangankan harta, jiwa dan ragapun saya akan relakan demi bangkitnya NTT. Menjadi pemimpin itu kita ditantang sebagai personifikasi dari keadilan sosial bagi seluruh rakyat,”tegas Viktor.

Viktor mengatakan, jika rakyat NTT memberi kepercayaan kepada dirinya bersama Josef Nae Soi untuk memimpin NTT maka semua elemen masyarakat harus bangun bersama untuk bekerja keras. Hanya dengan kerja keras dan bergandengan tanganlah yang akan mampu membuat kebangkitan luar biasa di NTT.

Pada pertemuan alumni tersebut, Viktor Laiskodat mengaku terharu sebab dukungan dari para sahabat sekolah dan para guru begitu besar kepada dirinya. Dia juga merasa bersyukur memiliki teman dan sahabat yang tidak pernah membiarkan dirinya berjalan sendirian dalam setiap perjuangan.

“Hari ini saya tahu bahwa saya tidak berjuang sendiri. Saya bangga pernah menjadi bagian dari para teman dan sahabat dan oleh sebab itu saya ucapkan terimakasih yang tak terhingga. Saya minta dukungan dari semua sahabat. Sekali lagi terimakasih untuk sambutan dan tarian yang dipersembahkan mulai dari foti hingga tobelo,” ungkap Viktor. (tim media)

Komentar ANDA?