Terlibat Perkelahian, Dua Mahasiswa Jadi Korban Penganiayaan

0
355
Foto: Korban sedang dalam perawatan di RSUD SK Lerik Kota Kupang

NTTsatu.com – KUPANG – Dua orang mahasiswa menjadi korban penganiayaan setelah terlibat perkelahian dengan seorang pelaku yang tidak dikenal dan diduga pelaku berada dalam kondisi mabuk berat.

Kedua korban penganiayaan tersebut diketahui bernama Engki Parera (25), dan Orip Kase (25) yang mengalami luka berat hingga harus menjalani perawatan intensif di RSUD SK Lerik Kota Kupang.

Kapolres Kupang Kota AKBP Anthon Nugroho melalui Kapolsek Kelapa Lima AKP Basith Algadri, Rabu (21/6), menjelaskan kondisi masing korban yang cukup parah. Engki Parera mengalami luka robek dan memar pada wajah bagian kanan, luka robek pada kepala bagian belakang, sementara Orip Kase mengalami luka robek pada telapak tangan kanan, lengan kanan, luka tusuk pada perut dan luka gores pada dagu kiri.

“Kejadian tersebut bermula dari kedua korban bersama teman-temannya pulang dari syukuran 40 hari di belakang SPBU Kilometer 10 Jalan Timor Raya, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima pada Rabu (21/6) pukul 00.30 wita. Berdasarkan keterangan saksi Robertus Banunaek (32), kedua korban bersama teman-temannya berboncengan sepeda motor, namun ketika sampai di depan SPBU, seorang pelaku dalam keadaan mabuk langsung menghadang dan menghentikan rombongan korban,” jelas Basith.

Merasa tidak menerima perbuatan pelaku, salah satu rekannya pun turun dari sepeda motor kemudian terjadi saling dorong-mendorong dengan pelaku. Selang beberapa menit kemudian, datanglah teman pelaku sekitar 6 orang dan terjadilah perkelahian diantara kedua belah pihak, namun pihak korban tak mampu mengimbangi kekuatan lawan sehingga korban dan teman-temannya lari meninggalkan motor di lokasi kejadian.

Setelah situasi reda, saksi Robertus mendapati kedua korban di lokasi kejadian dalam keadaan bersimbah darah, sehingga bersama teman lainnya langsung membawa korban ke RSUD SK Lerik untuk mendapatkan pertolongan medis.

Basith menambahkan, pihaknya telah mendatangi lokasi kejadian untuk mengumpulkan bahan dan keterangan serta melacak keberadaan para pelaku.

“Kasus ini masih dalam penyelidikan dan kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku, bahkan para saksi juga belum dapat mengenali pelaku karena kondisinya tengah malam dan gelap,” ungkap Basith.

Terhadap kedua korban, saat ini belum dapat dimintai keterangan karena kondisi keduanya masih lemah dan belum dapat mengingat dengan baik kejadian tersebut. (Ambu).

Komentar ANDA?