BORONG. NTTSatu.com – Terminal Kembur berlokasi di Kembur Satar Peot, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), terkesan mubazir. Bangunan megah berlantai dua yang dibangun sejak tahun 2014 lalu tidak difungsikan sesuai peruntukannya.
Pantuan NTTsatu.com Jumat (29/7), tampak bangunan megah dua lantai itu dikelilingi rumput tinggi. Bahkan bagian teras dan got, ditumbuhi rerumputan. Terlihat juga sejumlah hewan, seperti sapi dan kambing berkeliaran bebas di sekitar bangunan terminal.
Warga Kembur, Blasius Hanis yang ditemui di sekitar bangunan terminal menuturkan, bangunan terminal yang dibangun tahun 2014 lalu itu, bakal tidak bisa difungsikan sesuai peruntukannya alias mubazir. Pasalnya bangunan tersebut tidak diperhatikan atau dibiarkan begitu saja. Juga akses masuk masih dalam kondisi yang memprihatinkan.
Menurut Warga setempat, semestinya bangunan terminal tidak hanya bangun gedung tetapi akses jalan menuju lokasi. Gedung Terminalnya sudah selesai bangun tahun 2014 lalu dan sampai sekarang jalan masuknya belum dibangun.
Warga juga mencurigai, terminal itu dibangun karena ada kepentingan politik dan mendapat keuntungan alias fee untuk sekelompok orang. Jika untuk dongkrak PAD, lokasi yang terminal itu tidak tepat. Selain karena akses jalan masuk dari jalur utama ke terminal cukup jauh, juga transportasi untuk angkutan umum yang melewati jalur tersebut sangat sepi.
Warga mengakui, lokasi yang layak untuk dibangun terminal itu sebenarnya dekat wilayah perbatasan Peot dan Kembur sebab jalau tersebut sangat ramai dilalui kendaraan baik dari arah wilayah kecamatan Kota Komba, khusus dari jalur Mukun dan sekitarnya. Tapi kalau lokasi yang sekarang, dari arah Kota Komba ini tidak bisa masuk terminal, Sementara angkutan yang melintasi jalur Kembur-Mbeling hanya sedikit saja.
Sementara Sekertaris Dinas Perhubungan, Nikolaus Tatu yang dikonfirmasi mengatakan, bangunan tersebut sudah tuntas dikerjakan, namun saat ini belum difungsikan karena jalan masuk ke terminal belum dibangun.
Dikatakannya, pada tahun tahun 2015 lalu pihaknya telah bangun pelataran parkir terminal Kembur dengan anggaran sekira Rp.1 milyar lebih. Untuk pembangunan terminal Kembur ini telah menghabiskan dana sebesar Rp 1.177.864.000, tahun anggaran 2014. Pelaksana proyek oleh CV. Eka Putra dengan nomor kontrak 16/PPK/DISHUB/XI/2014.
Terminal yang ada lanjutnya, rencananya dipergunakan untuk kendaraan jalur Waling-Kembur dan jalur Paang Leleng -Kembur, Terminal belum bisa difungsikan karena jalan masuk sepanjang sekitar 500 meter menuju terminal belum dibangun lapen sehingga kendaraan belum bisa masuk ke terminal.
Sementara Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU, Sipri Nena menjelaskan tahun 2016 ini belum ada alokasi anggaran untuk membangun jalan masuk menuju terminal Kembur, dan dalam rencananya tahun ini pihaknya akan membuka jalan baru sebagai jalur keluar dari terminal Kembur. Bisa saja tembus dan masuk jalur utama Kembur-Lehong dan juga Jalur Terminal langsung menuju Lehong.(mus)