Terus Berbagi dari Kekurangan Itulah Makna Berkorban 

0
802

NTTsatu.com — KUPANG —  Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi (JNS) mengajak masyarakat NTT, khususnya Umat Muslim untuk terus berbagi kepada sesama dari kekurangan. Karena inilah yang menjadi inti dari perayaan Idul Adha.

“Dalam konteks NTT, orang boleh mengatakan kita miskin,itu tidak apa-apa. Tapi kita bisa memberikan sesuatu kepada sesama walaupun kita berkekurangan, itu pahalanya luar biasa,” kata Wagub JNS saat memberikan sambutan pada Penyerahan Sapi Kurban dari Pemerintah Provinsi NTT kepada Masjid Babu Rahman, Nusa Bunga Kayu Putih Kota Kupang, Jumat (31/7). Turut juga diserahkan pada pada perayaan Idul Adha 1441 Hijriyah tersebut, seekor sapi kurban dari CSR Bank NTT.

Wagub JNS mengatakan Idul Adha bukan perayaan biasa dan rutinitas tahunan semata. Semua agama pasti mengenal Idul Adha namun istilahnya berbeda-beda.

“Kalau kita berkurban dengan beli sapi, itu biasa. Beri kambing kepada orang miskin, itu juga biasa. Tapi Nabi Ibrahim mengajarkan kita sesuatu yang luar biasa.Bagaimana supaya kita patuh kepada Tuhan. Apa yang diminta oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala ,walaupun itu sesuatu yang berharga, sesuatu yang ia (sangat) cintai dan kasihi yakni anaknya sendiri tetapi ia rela memberikannya,” jelas Wagub JNS.

Lebih lanjut, Wagub mengajak umat muslim untuk membangun NTT dari apa yang dimiliki. Kurban dalam perayaan Idul Adha,jelas JNS, memiliki tiga makna penting.

“Pertama, berbakti dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha yang merupakan ajaran universal, ada pada semua agama. Yang kedua, mengiringi keburukan dengan kebaikan sebanyak mungkin,maka keburukan akan hilang.Dan terakhir, walaupun di tempat yang sepi dan tidak ada orang, tidak boleh lakukan kejahatan.Hindari kesalahan walaupun tidak dilihat orang,” pungkas pria asal Ngada tersebut.

Sementara itu, Ketua Ta’mir Masjid Babu Rahman, Abas Kasyim menyampaikan apresiasi yang tinggi dan terima kasih yang besar atas bantuan dari Pemerintah Provinsi NTT, Bank NTT serta semua pihak yang menyumbangkan hewan kurban.

“Pemberian ini sangat berharga. Terutama di masa pandemi Covid-19 dengan segala dampaknya di mana sebagian besar masyarakat serba kekurangan. Bantuan ini adalah suatu bentuk kepdulian bagi masyarakat,”jelas Abas.

Lanjut Abas, Masjid Babu Rahman dibangun pada tahun 2000. Karena jumlah umat yang semakin banyak sekitar kurang lebih 600 orang, tahun 2015 masjid tersebut direhab menjadi dua lantai.

Pada perayaan Idul Adha 2020, Pemerintah Provinsi memberikan sumbangan sapi kurban sebanyak 54 ekor untuk seluruh Kabupaten/Kota se-NTT. Sembilan ekor untuk Kota Kupang ditambah satu ekor sapi bantuan dari Presiden, sisanya untuk 21 Kabupaten lainnya di NTT.

Sementara itu, untuk Masjid Babu Rahman sendiri terdapat 9 ekor sapi kurban dan 18 ekor kambing.
Tampak hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT, Mohammad Ansor, Komisaris Independen Bank NTT, Frans Gana, Asisten III Administrasi Umum Setda NTT, Kosmas Lana, Kadis ESDM NTT, Jusuf Adoe, Imam Masjid, pengurus Ta’mir dan jemaah masjid Babu Rahman, insan pers dan undangan lainnya. (hms ntt)

Komentar ANDA?