LEWOLEBA. NTTsatu.com – Thomas Ola Langoday, calon wakil bupati Lembata yang berpasangan dengan Eliazer Yentji Sunur menegaskan, jika terplih, dia akan memposisikan diri sebagai seorang wakil bupati yang tahu diri.
“Saya hanyalah seorang wakil yang akan memiliki kewenangan terbatas. Posisi ini saya tahu dan akan saya selalu sadari jika memang masyarakat Lembata mempercayakan mereka berdua memimpin Lembata. Wakil itu harus tahu diri, jangan gontok-gontokan dengan bupati hingga kahirnya bentrok,” katanya saat menyampaikan pidato politiknya dalam kampanye akbar di bekas lokasi Harnus di Pelabuhan laut Lewoleba, Jumat, 03 Pebruari 2017.
Thomas yang Doktor ilmu ekonomi dan dosen pada Unika Widya mandira Kupang itu mengatakan, azas tahu diri dalam kapasitas hanya sebagai wakil Bupati itu perlu mejadi perhatia serius. Pasalnya, beberapa daerah di NTT keharmoisan Bupati dan wakil bupati haya berjala beberapa saat saja, selebihnya hanya “bentrok” saja da meyebabka roda pemeritahan sedikit terganggu.
“Banyak kabupaten terjadi seperti ini. Karena itu dihadapan ribuan masyarakat Lembata yang datang di tempat ini, saya nyatakan dengan tegas bahwa saya akan mejalanka tugas-tugas saya sebagai wakil bupati Lembata sesuai atura yang berlaku. Saya pasti tahu diri dan tidak ingin memiliki kewenangan lebih dari bupati,” katanya langsung disambut tepuk tangan meriah ribuan massa.
Dia menegaskkan, dengan ilmu pengetahuan yang dimilikinya, dia aka bersama Bupati harus membangun Lembata dengan lompatan-lompatan yang lebih jauh dan tetap berpegang pada kearifan-kearifan local yang ada. (rin/bp)