KUPANG. NTTsatu.com – Penyelenggaran Ujian Nasional tingkat SMA dan SMK tahun ini di seluruh provinsi NTT, hanya sembila dari 22 kabupaten/Kota yang belum menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UN-BK).
Sembilan Kabupaten itu adalah Lembata, Flores Timur, Manggarai, Manggarai Barat, Sabu Raijua, Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah dan Malaka.
“Kita sudah melakukan sosialisasi dan mengarahkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaharaga di semua Kabupaten.Kota se provinsi NTT, namun belum semua kabupaten sanggup menyelenggarakan UN BK. Jadi tahun ini hanya 13 Kabupaten/Kota yang bisa menyelenggarakan UN-BK sedangkan sembilan lainnya belum bisa,” kata Kadis P dan K Provinsi NTT, Sinun Petrus Manuk yang dihubungi NTTsatu.com di kantornya Senin, 14 Maret 2016.
Manuk menjelaskan, untuk menggelar UN-BK memang membutuhkan perangkat komputer yang cukup serta jaringan internet yang memadai. Karena itu mungkin Pemerintah Daerah di sembilan Kabupaten itu belum menyiapkan dana untuk melengkapi kebutuhan UN-BK tersebut.
“Memang biayanya cukup besar. Kalau seklah tidak ditopang dengan bantuan dari Pemerintah Daerah, tentu akan sangat sulit,” katanya.
Dia mengakui, akan terus melakukan sosialisasi sehingga UN tahun pelajaran berikutnya (2016-2017) semakin banyak sekolah yang bisa melaksanakan UN-BK tersebut.
Untuk diketahui, tahun ini hanya 32 Sekolah itu terdiri dari 8 SMA dan sisanya 24 SMK yang menggikuti UN-BK sedangkan sisanya mengikuti UN berbasis Kertas.
Dia menrincikan, untuk SMA yakni di Kota Kupang 1 SMA, Kabupaten Timor Tengah Utara 1 SMA, Belu 1 SMA, Sikka 2 SMA, Ende 2 SMA dan satu SMA di Sumba Barat Daya.
Sedangkan SMK tersebar di Kota Kupang, 5 SMK, ,kabupaten Kupang 1 SMK, Timor Tengah Selatan 2 SMK, Timor Tengah Utara 2 SMK, Belu 2 SMK, Alor 2 SMK, Ende 1 SK, Ngada 2 SMK, Rote Ndao 3 SMK, Nagekeo 1 SMA dan Manggarai Timur 1 SMK. (bp)
=====
Foto: Kadis P dan K Provinsi NTT, Sinun Petrus Manuk