KUPANG. NTTsatu –Ujian Nasional Pendiikan Kesetaraan (UNPK) atau Ujian Nasional dari Paket C, B dan A dilaksanakan serentak dengan UN dijenjang pendidikan formal lainnya. Peserta yang tidak lulus bisa mengikutinya lagi pada UN tahun berikutnya.
Kepala Bidang PAUDNI dan PKPLK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Benediktus Wahon yang dihubungi di ruang kerjanya di Kupang, Senin 16 Maret 2015 mengatakan, Ujian Nasional untuk Paket C, B dan A akan dilaksanakan bersamaan dengan UN jenjang pendidikan formal. Untuk paket C akan digelar bersamaan dengan UN SMA dan SMK tanggal 13 hingga 15 April 2015 dan paket B dilaksanakan tanggal 4 hingga 7 Mei 2015.
Dia menjelaskan, bagi peserta UNPK yang tidak lulus dalam mengikuti UNPK tahun ini, bisa mengikuti UNPK susulan pada tahun berikutnya.
“Misalnya, kalau ada peserta yang tidak lulus mata pelajaran Matematika, tahun depan dia hanya mengikuti UNPK susulan mata pelajaran Matemaika saja,” jelasnya.
Diatnya tentang kesiapan peserta UNPK di seluruh provinsi NTT untuk ketiga paket itu (A, B dan C), Benediktus Wahon menjelaskan, semua sudah sangat siap untuk mengikuti UNPK.
Jumlah peserta UNPK untuk ketiga paket tersebut berjumlah 10.650 orang teridir dari Paket C setara SMA/SMK sebanyak 6.014, Paket B setara SMP/MTs sebanyak 3.901 dan Paket A setara SD/MI sebanyak 735 orang.
Kemudian, ditanya tentang upaya pemberantasan buta aksara di daerah ini, Wahon mengatakan, jumlah buta aksara di seluruh NTT saat ini sebanyak 200 ribu orang. Jumlah ini terus menurun dari tahun ke tahun karena kita ingin agar daerah ini bisa secepatnya terbebas dari buta aksara.
Upaya penurunan angka buta aksara itu dilakukan dengan berbagai strategi dan program. Salah satu program yang tengah dilaksanakan adalah Program Kesetaraan Dasar untuk mendapat surat keterangan melek angka/huruf. Setelah mendapatkan Surat Keterangan Melek Angka atau Huruf tersebut, yang bersangkutan kemudian bisa diperkenankan mengikuti ujian paket A dan selanjutnya menuju paket B dan C. (bop)