Tidak Semua Keputusan itu Menyenangkan

0
332
Foto: Penjabat Bupati Lembata Sinun Petrus Manuk Saat melantik 603 Pejabat eselon II, III, IV Lingkup Pemda Lembata, Senin, 09 Januari 2017

LEWOLEBA. NTTsatu,com – Penjabat Bupati Lembata, Sinun Petrus Manuk menyatakan, sebuah keputusan yang diambil tidak selamanya menyenangkan semua pihak. Namun Keputusan itu harus dijalankan untuk sebuah kebaikan bersama di Lembata tercinta ini.

Penegasan itu disampaikannya ketika melantik para pejabat Eselon II, III dan IV di lingkup pemerintahan Kabupaten Lembata di Lewoleba, Senin, 09 Januari 2017.

 “Saya mohon maaf andaikan keputusan ini tidak memuaskan semua pihak. Saya sportif itu prerogatif pada saya tapi saya sportif meminta teman-teman memaklumi keadaan saya karena  saya penjabat Bupati, bukan pelawak yang melucu diatas panggung dan semua kita tertawa. Saya penjabat Bupati yang mengambil keputusan maka pasti ada yang suka dan ada yang tidak suka. Terhadap hati yang gundah gulana atau  hati yang galau dengan keputusan ini, saya tahu ada yang sedang marah saya tapi beradaptasilah dengan situasi baru untuk bagaimana menerima keputusan ini sebagai keputusan yang harus saya ambil dalam kondisi seperti ini,” kata Manuk.

Menurut Pieter Manuk, semua harus “taan tou” gelekat Lewotanah Lembata sehingga jangan baku marah karena keputusan ini. Promosi dan mutasi jabatan adalah hal yang biasa dalam dinamika birokrasi, bukan sesuatu yang sakral.

Pemda Lembata sudah melalui semua proses dan prosedur untuk mutasi kali ini. Penjabat Bupati mempunyai kewenangan terbatas untuk mutasi oleh karena itu semua proses sudah dilewati dan dilaksanakan sesuai regulasi. Sudah ada rekomenadasi dari komisi ASN untuk mutasi hari ini.

“Berdasarkan rekomendasi dari Komisi ASN, kita lampirkan dengan usulan kita  ke Menteri Dalam Negeri dan telah  disetujui oleh Menteri dalam Negeri. Surat persetujuannya ditandatangani sendiri oleh Menteri Dalam Negeri, sementara Lampiran surat persetujuannya ditandatangani Dirjen Otonomi Daerah. Syukur bahwa dari 25 Kabupaten yang mengurus ini, lima sudah selesai dan Lembata urutan ketiga. Jadi tidak ada unsur sogok menyogok atau apa lagi dalam urusan ini. Saatnya sekarang birokrasi ditata kembali, kata Manuk.

Diakhir sambutannya, Pieter Manuk kembali meminta maaf kepada semua pihak yang mungkin terluka dengan  keputusannya. Dia meminta agar dalam waktu singkat cepat beradaptasi dengan lingkungan baru.

“Harus ‘tancap gas’ diawal tahun ini, jangan larut dengan situasi hari ini. Saya terbuka menerima siapa saja untuk berdiskusi, khususnya untuk dinas-dinas yang baru mari kita sama-sama menata agar semua dapat bekerja dengan lebih baik mengabdi lewotanah ini”, himbau Manuk.

Acara pengambilan sumpah dan pelantikan  pejabat eselon II, II dan IV dihadiri juga oleh Ketua DPRD Lembata Ferdinandus Koda, Perwira Penghubung Kodim Flotim di Lembata serta beberapa tokoh agama. Seluruh Pejabat eselon II, III dan IV yang disumpah dan dilantik berjumlah 603 orang sesuai kebutuhan organisai perangkat daerah yang baru yang telah disepakati bersama DPRD Lembata dalam Peraturan Daerah  Nomor 06 Tahun 2016. (Humas Setda Lembata/bp)

Komentar ANDA?