Tiga Bupati di Timor Terima Penghargaan Prestasi Perbatasan

0
420
Foto: Kepala UKP PIP, Yudi Latif ketika menyerahkan penghargaan kepada pihak yang peduli terhadap pembangunan daerah perbatasan di Hotel Aston Kupang, Selasa, 28 November 2017

NTTsatu.com – KUPANG – Tiga Bupati di pulau Timor masing-masing Bupati TTU Raymundus Sau Fernandez, Bupati Malaka Stefanus Bria Seran dan Bupati Belu Willy Lay, Selasa, 28 November 2017 menerima penghargaan dari Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP). Penghargaan ini sebagai bukti kepedulian terhadap wilayah perbatasan.

Selain tiga Bupati itu, penghargaan juga diberikan kepada Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Kementerian Sosial, Kementerian PDTP, Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Selai itu penghargaan juga diberikan kepada Panglima TNI, Kapolri, PT Telkom, PT ANGKASA Pura 1, MUI NTT, NU NTT, Muhammadiyah NTT, Ormas Agama Katolik, Ormas Agama Protestan dan LSM Forum Pemuda Pelopor Pembangunan Pancasila (FP4) Kabupaten Belu.

Kepala UPK Pancasila, Yudi Latif menjelaskan,

pemberian apresiasi penghargaan tersebut sebagai upaya pengarusutamaan Pancasila di seluruh pelosok Tanah Air sebagai wujud dari implementasi Pancasila sebagai ketahanan ideologi.

“Dalam rangka mengarus-utamakan nilai-nilai Pancasila pada berbagai sektor pembangunan negara, Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) melaksanakan program berkala berupa ‘Apresiasi Perbatasan’ bagi kementerian/lembaga negara yang dinilai berhasil melakukan terobosan pembangunan pada lingkup kerja kementerian/lembaga dalam mewujudkan Nawacita Pemerintahan Jokowi-JK sehingga terciptanya masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera,” jelasnya.

Penghargaan ini kata Latif kepada wartawan usai penganugerahan penghargaan itu, sebagai bentuk apresiasi terhadap prestasi tersebut dan dapat menjadi motivasi bagi kementerian/lembaga dan organisasi kemasyarakatan sebagai sumber keteladanan bagi masyarakat di ruang publik.

Dikatakannya, pemerintah pusat memberikan perhatian kepada daerah perbatasan dengan tujuan antara lain untuk mencegah penetrasi ideologi asing yang bisa masuk melalui pintu perbatasan. (bp)

Komentar ANDA?