NTTsatu.com – KUPANG – Selama tiga hari sejak kemarin, Selasa, 10 Oktober 2017 hingga besok, Kamis, 13 Oktober 2017 semua sekolah di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diliburkan menyusul status gunung ile Lewotolok yang sudah menjadi waspada dan terjadinya gempa beruntun.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lembata, Zakarias Paun yang dihubungi melalui telepon dari Kupang, Rabu, 11 Oktober 2017 pagi menyatakan, semua sekolah di dua kecamatan itu diliburkan selama tiga hari mulai kemarin hingga besok.
“Kita liburkan semua sekolah karena gempa bumi dan sebagian besar warga di kedua kecamatan itu sudah mengungsi ke daerah yang aman. Praktis kegiatan belajar mengajar tidak bisa berjalan,” katanya.
Terkait gempa bumi yang mengguncang Lembata dan sekitarnya, saat ini semakin intens. Warga sudah meninggalkan kampung halamannya dan berkumpul di tempat yang aman. Sebagian ada di kantor kecamatan masing-masing difasilitas pemerintah setempat, dan sebagian sudah mengungsi ke Lewoleba, ibu kota kabupaten Lembata.
Mereka yang mengungsi ke Lembata lebih banyak berada di rumah-rumah keluarga dan sebagiannya berada di rumah jabatan Bupati Lembata yang terletak di jantung kota Lewoleba. Rumah jabatan itu kosong karena bupati Lembata, Eliazer Yentji Sunur memilih tinggal di rumahnya di kawasan Kuma Resort. (bp)
