Tiga pasien tersebut masing-masing berusia 12 tahun, 70 tahun dan 33 tahun.
“Varian Deltha lebih banyak menyerang usia muda. Jadi sudah terbukti kita mendapatkan pasien anak-anak,” kata Kepala Instalasi Patologi Klinik RSUD W.Z Yohannes Kupang, dr. Hermi Indita Malewa, Sp.PK, pada Rabu (21/7/2021).
Dalam jumpa pers tersebut, hadir Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu.
Menurut dr. Hermi, Kementerian Kesehatan mengeluarkan beberapa kriteria untuk kita bisa kirimkan pemeriksaan yang namanya Whole Genum Sequencing (WGS).
“Jadi tidak semua specimen yang positif kita kirim ke Jakarta, tetapi yang masuk dalam kriteria saja, yaitu pertama specimen positif dengan nilai city dibawah 25, lalu ada beberapa kriteria tambahan lagi yaitu yang mendarat dari negara asing, speciman dari anak-anak, serta pasien yang sudah divaksin kemudian infeksi lagi. Jadi sampel-sampel itu yang kita kirimkan,” jelas dr. Malewa.
Ia mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan sampel-sampel sejak bulan April 2021 sebanyak 310 specimen. Dan, baru keluar Selasa (20/7/2021) malam, bahwa ternyata dari 310 specimen ada tiga yang mengalami mutasi atau varian Deltha.
“Jadi tiga pasien yang varian deltha ini memiliki penyakit covid-19 pada bulan April,” katanya.
“Specimen yang kita kirimkan ini tidak hanya Kota Kupang. Semua kabupaten kita kirimkan specimen, tetapi mungkin yang terdeteksi varian Deltha yang di Kota Kupang,” kata dia menambahkan. (*/gan)
