Tim Seleksi Segera Umumkan Nominator Kadis Parekraf NTT

0
559

KUPANG. FBC- Tim seleksi calon Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parfekraf) provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam pekan ini akan mengumumkan nominator calon Kepala Dinas tersebut. Mereka telah bekerja maksimal untuk menentukan siapa yang paling pantas menduduki posisi tersebut.
Salah satu tim seleksi, Thomy Susu yang dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan, hingga saat ini ada enam calon yang mengikuti seleksi akhir yakni wawancara. Wawancara itu terkait kapasitas dan kapabilitas calon yang bisa menduduki posisi Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif provinsi NTT.
“Ada belasan orang yang mendaftar. Seleksi adinistrasi dan beberapa tahapan seleksi sudah dilakukan dan tinggal enam nama yang akan mengikuti seleksi tahapan terakhir. Mulai sore ini mereka akan diseleksi,” kata dosen Fisip Unika Widya Mandiri ini ketika dihubungi NTTsatu di Kupang, Selasa (24/03/2015),
Thomy menyebutkan, keenam bakal calon Kadis Pariwisata dan Ekonom Kreatif NTT itu adalah adalah Marius Ardu Jelamu (Kepala Biro Ekonomi), Labertus Ibi Riti (Kepala Biro Humas), Barthol Badar (Kepala Biro Kesra), Welly Rohimone (Sekretaris Dinas Parekraf), Welly Pah ( Sekretaris KPID) dan Johny Lulan (Kabid pada Kantor Satpol PP).
Thomy mengakui, seleksi masih berlangsung hingga besok, Rabu dan diperkirakan pada Kamis tanggal 26 Maret 2015 sudah ada tiga nama dengan perangkingan tertentu. Ketiga nama itu akan diserahkan kepada Gubernur yang memiliki hak prerogatif untuk menetapkan siapa yang paling pantas menjadi Kadis.
“Jadi kami akan menghasilkan tiga nama dengan bobot penilaian tertentu dan dibuat dalam rangking tertentu pula untuk disampaikan kepada gubernur. Terserah kepada Gubernur, dia mau memilih siapa menjadi Kadis,” kata Thomy Susu.
Ditanya, apakah gubernur tetap memperhatikan hasil kerja tim seleksi atau bisa saja gubernur menetapkan orang lain diluar tiga nama terakhir yang dihasilkan tim seleksi, Thomy menegaskan, tidak mungkin Gubernur melakukan sesuatu di luar itu.
“Kami sangat percaya, gubernur akan tetap mengambil salah satu dari tiga nama yang akan kami ajukan berdasarkan seleksi yang kami lakukan selama ini. Gubernur tidak mungkin lakukan hal konyol itu,” katanya. (bop)

Komentar ANDA?