Tingkatkan Daya Saing Lulusan, SMK Katolik St.Yosef Nenuk Ikut Pembekalan Peningkatan Kompetensi Tambahan dari BJKW IV Surabaya

0
1107

NTTSATU.COM — ATAMBUA — Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Katolik St.Yosef Nenuk mengikuti kegiatan pembekalan peningkatan kompetensi tambahan bagi siswa-siswi lulusan SMK secara online (daring) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) IV Surabaya.

Kegiatan yang dilaksanakan melalui aplikasi zoom meeting diikuti 22 orang siswa-siswi dari jurusan Desain Pemodelan dan informasi Bangunan (DPIB) berlangsung di ruang UNBK SMK Katolik St.Yosef Nenuk, Kamis (17/02/22).

Acara yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) IV Surabaya bekerjasama dengan 6 SMK di Provinsi Nusa Tenggara Timur diantaranya SMK Katolik St. Yosef Nenuk, SMKN Oeolo TTU, SMKN 2 Komodo Manggarai Barat, SMKN 1 Lobalain Rote, SMKN 1 Kefamenanu dan SMKN 2 Waingapu Sumba Timur.

Menurut rencana, kegiatan pembekalan yang dilaksanakan secara daring ini akan berlangsung dua hari mulai dari Kamis (17/02/22) hingga Jumat (18/02/22).

Dalam sambutannya, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya, Eddy Irwanto, ST.M.Tech yang diwakili Amanda mengatakan dalam rangka menjalankan amanat undang-undang No.2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi mengenai kewajiban sertifikasi bagi seluruh tenaga kerja konstruksi maka BJKW IV Surabaya memberikan kegiatan pembekalan peningkatan kompetensi tambahan bagi siswa-siswi lulusan SMK.

Menurutnya tujuan dari kegiatan pembekalan ini adalah menghasilkan kualitas SDM jasa konstruksi pada level terampil dan handal, meningkatkan daya saing yang dinyatakan kompeten dan menjamin pelaksanaan kegiatan yang telah memenuhi standar operational yang berlaku.

“Kegiatan pembekalan untuk 6 sekolah di Provinsi NTT ini adalah hal baik yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tentang kegiatan program vokasi yang merupakan arahan langsung dari Bapak Presiden Jokowi,” ungkap Amanda.

Kegiatan ini sudah berjalan di tahun ke 5 dan ada beberapa sekolah yang sudah secara rutin dan reguler mengikuti kegiatan ini tetapi memang di tahun 2022 ini ada dinamika perubahan dalam hal peraturan yang berlaku terkait uji sertifikasinya.

Untuk pembekalan kompetensi tambahan, lanjut dia, hal ini memang tetap kita laksanakan sebagaimana keputusan dari Dirjen Bidang Konstruksi bahwa adanya kompetensi tambahan dalam rangka peningkatan pengetahuan kepada peserta untuk dapat segera memenuhi kebutuhan yang ada dilapangan.

“Karena itu diminta kepada para peserta untuk memanfaatkan pembekalan selama 2 hari ini dengan sebaik-baiknya karena materi-materi yang diberikan adalah materi yang merupakan hasil dari dunia industri dan akademik yang memang sudah disepakati bersama,” pintanya.

Sementara itu Kepsek SMK Katolik St.Yosef Nenuk, Pater Petrus Dile Bataona, SVD mengatakan pembekalan dari BJKW IV Surabaya ini adalah kegiatan yang sama telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya.

Menurut Pastor asal Lembata ini, kegiatan ini adalah untuk yang ke tiga kalinya bahwa SMK Katolik St.Yosef Nenuk telah dilibatkan untuk ikut ambil bagian dalam peningkatan kompetensi para lulusannya dan lebih jauh dari itu siswa-siswi mendapatkan legalitas dan keabsahan untuk bisa dimanfaatkan di dunia usaha.

“Hal ini merupakan sebuah kebanggaan istimewa kita menjalin kerja sama awal dengan BJKW IV Surabaya,” ucap Pater Piet.

Lanjut dia mengatakan, kerja sama ini bukan hal yang baru bagi kami. Pak Arfin dari BJKW IV Surabaya sudah 2 kali berkunjung ke tempat kami. Kami mengharapkan bisa datang lagi, apalagi dalam program tadi kita mau melakukan kegiatan pelatihan untuk para asesor. Mereka yang mau menjadi assesor akan mendapatkan pelatihan.

“Kami mengharapkan, mendapatkan kesempatan ada assesor dari sekolah kami. Sehingga nanti ke depan dalam kaitan peningkatan mutu pendidikan dan pelatihan, kami juga sudah bisa diikut sertakan dalam jenjang kompetensi seperti ini,” pinta Anggota Dewan Provinsial SVD Timor ini.

Kami berterima kasih kepada BJKW IV Surabaya secara istimewa karena dari waktu ke waktu kita telah membangun suatu komunikasi yang baik sampai dengan saat ini dan kami sendiri mengalami betapa besar manfaatnya untuk anak-anak didik kami.

Dua tahun lalu dan tahun lalu, hasil dari kegiatan ini betul-betul mereka manfaatkan di dunia usaha dengan sertifikat yang mereka miliki.

“Sekali lagi terimakasih untuk kerja sama yang baik ini,” ucap Pater Piet sekali lagi.

Dilingkup pendidikan untuk bapak dan ibu kepsek SMK Negeri dan Swasta, lanjut Pater Piet, saya hanya bisa memberikan motivasi dan mengajak kita sekalian untuk selalu menangkap peluang-peluang seperti ini agar anak-anak didik yang kita hasilkan dari sekolah-sekolah kita betul dimanfaatkan juga.

“Kasian kalo ada kesempatan begini lalu kita tidak menangkapnya, lalu apa yang kita hasilkan ternyata diluar mereka belum bisa dimanfaatkan karena masih legal standing. Mereka belum memiliki sertifikasi yang kompeten untuk terjun di dunia usaha,” ungkapnya.

Ini adalah harapan untuk rekan-rekan kepala sekolah sekalian bahwa kita tetap menjalin komunikasi yang baik dengan BJKW IV Surabaya yang menjadi payung untuk kegiatan kita selama 3 tahun belakangan ini di Provinsi NTT.

Disini hadir bersama kami para guru dan para siswa-siswi lulusan SMK St.Yosef Nenuk berjumlah 22 orang dengan rincian 16 pria dan 6 putri.

Mereka semua ada bersama-sama dan sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini dan kami mengharapkan bahwa kegiatan seperti ini mungkin langsung ada suatu dasar yang baik semacam MoU.

“Kami dari SMK Katolik St.Yosef Nenuk meminta ada MoU karena sudah 3 tahun ikut kegiatan ini. Mungkin Pak Arfin sudah dengarkan permohonan kami, kalau misal kita buat semacam MoU karena ini juga berkaitan dengan akreditasi sekolah,” ungkap Pater Piet

“Karena yang kita butuhkan juga adalah legal standing MoU kerjasama dengan BJKW IV Surabaya,” tambah dia.

Inilah yang menjadi harapan yang dipikirkan oleh para guru dari SMK Katolik St.Yosef Nenuk khususnya jurusan DPIB yang mengajar di sekolah kami. Ini saja harapan kami. Semoga Bapak dan Ibu yang berada di BJKW IV Surabaya tetap sehat dilindungi Tuhan dan diberkati selalu.

Sedangkan PLT Kapro DPIB, Lidgardis Beru, S.T ketika dikonfirmasi mengakui bahwa kerjasama dengan BJKW IV Surabaya sangat bermanfaat bagi peserta didik.

“Kegiatan dengan BJKW IV Surabaya ini adalah kali yang ketiga dan semoga kerjasama ini terus berlanjut karena sungguh bermanfaat,” ungkap Lid.(agus kefi/bp)

Komentar ANDA?