TNI – Polri Gelar Pasukan Pengamanan Kunjungan Presiden RI di Kupang

0
320
Foto: Danrem 161/Wirasakti Kupang bersama Kapolda NTT ketika menggelar pasukan pengamanan Kunjungan Presiden RI ke NTT di Makorem Kupang, Minggu, 07 Januari 2018

NTTsatu.com – KUPANG – Jajaran TNI dan Polri di Kupang, Minggu, 07 Januari 2018 menggelar pasukan pengamanan VVIP Kunjungan Kerja Presiden Republik Indonesia dan Ibu Hj. Iriana Joko Widodo beserta Rombongandi Provinsi NTT, dari tanggal 8 sampai dengan 9 Januari 2018.

Dalam arahannya saat Apel Gelar pasukan di Makoren 161/Wirasakti Kupang, Danrem 161/Wirasakti Brugjen TNI Teguh Muji Angkasa, menegaskan Kodam IX/Udayana selaku Koops Pam VVIP wilayah Nusa Tenggara dan Bali bersama-sama dengan Polda, Pemerintah Daerah setempat dan unsur pendukung lainnya selalu bersinergi untuk mencapai tujuan dan sasaran pengamanan VVIP secara optimal.

Untuk itu, dalam pelaksanaan pengamanan VVIP memerlukan kejelasan tugas, tanggung jawab serta rantai komando yang efektif dan efisien sehingga tujuan dan sasaran pengamanan seperti obyek, rute dan tempat pelaksanaan serta kegiatan dapat berjalan dengan maksimal dan sukses.

Pengamanan kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia dan Ibu Hj. Iriana Joko Widodo beserta rombongan ke Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan suatu kehormatan dan kepercayaan yang diberikan oleh negara kepada daerah ini. Karena itu semua unsur harus menjunjung tinggi kehormatan dan kepercayaan tersebut dengan berbuat maksimal agar rangkaian kegiatan kunjungan kerja Presiden RI dan Ibu Hj. Iriana Joko Widodo serta rombongan dapat berjalan tertib, aman dan lancar.

“Apel yang kita laksanakan ini bertujuan untuk mengecek kesiapan Pasukan pengamanan baik secara perorangan maupun satuan sesuai Protap yang berlaku dalam rangka Pengamanan VVIP,
sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan secara optimal. Selain itu, apel pengecekan ini juga sebagai sarana untuk melaksanakan  koordinasi antar unsur yang ada di lapangan, sehingga tidak terjadi hambatan sekecil apapun dan manakala terjadi hambatan dapat segera diatasi, melalui koordinasi dan komunikasi secara cepat,” tegasnya.

Agar pelaksanaan pengamanan dapat berjalan sesuai harapan kita semua maka Danrem memberikan beberapa penekanan antara lain: Pertama, pahami dan kuasai Prosedur Tetap Pengamanan VVIP sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing. Kedua, pegang teguh disiplin dan pahami rantai Komando agar tugas pengamanan dapat terlaksana dengan baik. Ketiga, jangan lengah dan tingkatkan kepekaan terhadap segala kemungkinan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak lainuntuk mengganggu pelaksanaan pengamanan.

Keempat, jangan ragu dalam bertindak dan tingkatkan koordinasi secara optimal dengan seluruh unsur yang terkait. Kelima, cermati, ikuti dan laporkan setiap perkembangan situasi di lapangan.
“Semua penekanan yang saya sampaikan harus dipahami, dipedomani dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh seluruh personel Satgas
Pengamanan VVIP sehingga kegiatan kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia dan Ibu Hj. Iriana Joko Widodo beserta rombongan di Provinsi NTT dapat berjalan tertib, aman dan lancar,” harapnya.

Danrem juga mengakui, sedikitnya 3.250 personil TNI dan Polri yang diturunkan untuk mengamankan Kunjungan Kerja Presiden RI,

“Kekuatan pasukan TNI-Polri Kami turunkan 3.250 pasukan untuk pengamanan kunjungan kerja Presiden RI dan Ibu Negara di kota kupang, Kabupaten Kupang dan kabupaten Rote, dari TNI  bukan hanya TNI AD namun ada juga TNI AU dan TNI AL,” imbuhnya.

Karena NTT merupakan daerah kepulauan dan kegiatan kunjungan kerja presiden juga ke kabupaten Rote Ndao, disiapkan juga dua KRI untuk mendukung seluruh kegiatan kunjungan kerja Presiden tersebut.

“Karena kujungan kerja Presiden bukan hanya di kota kupang namun juga ke kabupaten Rote Ndao, maka kami tetap siapkan  2 KRI untuk mendukung seluruh pengamanan kunjugan kerja Presiden RI,” tegasnya. (ambu)

Komentar ANDA?