NTTsatu.com -MAUMERE – Kasus pencabulan terhadap anak-anak di bawah umur kembali terjadi lagi di Maumere, ibukota Kabupaten Sikka. Kali ini dialami ME, seorang pelajar berusia 14 tahun. Dia dicabuli JG, 20 tahun, warga Kompleks BK3D Kecamatan Alok Timur, yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang ojek.
Ayah korban, BL, yang adalah seorang pegawai negeri sipil kemudian melaporkan kasus ini ke Ruang SPKT Polres Sikka. Aparat kepolisian sedang menangani kasus ini untuk proses hukum selanjutnya.
Kapolres Sikka Rickson PM Situmorang dalam keterangannya kepada media ini, Minggu (12/8) malam, menjelaskan kasus ini terungkap setelah BL melaporkan ke Polres Sikka, Minggu (12/8) sekitar pukul 16.00 Wita. Laporan BL terkait dugaan tindak pidana persetubuhan abak di bawah umur.
Rickson Situmorang menjelaskan secara singkat kronologis peristiwa ini. Pada Sabtu (11/8) sekitar pukul 16.00 Wita, terlapor bertemu korban di depan Kantor Telkom Maumere Jalan Moan Subu Kecamatan Alok Timur.
Setelah itu terlapor membawa korban ke Warnet Satria. Satu jam kemudian, terlapor membawa korban ke Kompleks BK3D.
Sekitar pukul 23.00 Wita, terlapor dan korban berangkat menuju Napung Langir Kelurahan Wolomarang Kecamatan Alok Barat. Keduanya menginap di sebuah rumah milik seseorang yang berinitial K. Di rumah ini, keduanya melakukan hubungan badan sebanyak 1 kali.
Selanjutnya pada Minggu (12/8) pukul 05.30 Wita, terlapor bersama korban menuju Kecamatan Wolowaru Kabupaten Ende. Keduanya sempat makan siang di daerah ini. Lalu sekitar pukul 11.00 Wita terlapor bersama korban kembali lagi ke Maumere.
Perjalanan terlapor dan korban ini akhirnya terhenti, setelah seorang saksi bernama ES bersama keluarga yang sedang mencari korban, melihat korban sedang berada di Kompleks BK3D. Dari sini, akhirnya keluarga melaporkan persitiwa ini ke Polres Sikka.
Hingga kini belum diketahui bagaimana hubungan antara terlapor dan korban. Diduga keduanya sedang menjalani hubungan asmara secara diam-diam.(vick)
Foto: Ilustrasi