Foto: Ilustrasi

Hukrim

Ungkap Uang Raib Rp 315 Juta, Polisi Gelar Rekonstruksi

By Bonne Pukan

March 27, 2018

NTTsatu.com – MAUMERE– Penyidik Reskrim Polres Sikka masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap uang sebanyak Rp 315 juta milik Kopdit Pintu Air yang raib beberapa hari lalu. Rencananya pada Rabu (28/3) besok, polisi akan menggelar rekonstruksi ulang.

“Kami sudah gelar rekonstruksi, tapi rencananya kami akan lakukan lagi rekonstruksi ulang. Ini setelah ada pengembangan keterangan dari beberapa saksi,” tutur Kapolres Sikka Rickson PM Situmorang melalui Kasat Reskrim Bobby Mooynafi di ruang kerjanya, Senin (26/3).

Uang milik Kopdit Pintu Air hilang dari dalam mobil APV pada Senin (19/3) pekan lalu. Mobil tersebut dikendarai sopir bernama Cosmas Damianus Moa bersama pegawai Kopdit Pintu Air Blasius Aljunior Bogar. Keduanya pagi itu sekitar pukul 09.00 Wita ditugaskan mengambil uang dari BRI Cabang Maumere di Jalan Ahmad Yani.

Dari Kantor BRI Maumere, Cosmas Damianus Moa dan Blasius Aljunior Bogar sempat singgah di warung mie ayam di Jalan Anggrek Kelurahan Madawat. Belum sempat turun dari mobil, keduanya beralih menuju Warung Bakso Solo Pak Min, tidak jauh dari warung mie ayam.

Uang Rp 315 juta yang diisi dalam tas keresek berwarna hitam, ditaruh di dekat handel rem tangan. Di atas keresek berisi uang ditutup lagi dengan sebuah tas. Mobil APV diparkir dekat warung bakso. Usai makan bakso, keduanya pun berencana pulang ke Kantor Kopdit Pintu Air. Keduanya baru mengetahui uang hilang dalam perjalanan, persisnya di Jalan Eltari, setelah mendapat telepon dari kantor pusat.

“Dari kantor pusat telepon minta belikan meterai. Nah pegawai mau ambil uang yang di tas keresek, ternyata keresek beserta uang Rp 315 juta sudah tidak ada,” jelas Bobby Mooynafi.

Saat ini penyidik telah mengambil keterangan dari empat orang, masing-masing Cosmas Damianus Moa, Blasius Aljunior Bogar, Asisten Manajer Kopdit Pintu Air Vulgensius Siswanto, dan Sekretaris Kopdit Pintu Air Magdalena Peni Lamak. Rencananya penyidik akan memeriksa juga seorang dukun. Diketahui sebelum melaporkan uang hilang, Cosmas Damianus Moa dan Blasius Aljunior Bogar terlebih dahulu mendatangi dukun.

Hingga saat ini polisi belum menemukan petunjuk tentang raibnya uang Kopdit Pintu Air. Tidak ditemukan kejanggalan pada mobil APV. Penyidik sedikit mengalami kendala soal sidik jari, karena sidik jari sudah dalam keadaan rusak.

Sesuai keterangan saksi, Blasius Aljunior Bogar lebih dulu menuju ke tempat warung bakso. Berselang setengah menit kemudian Cosmas Damianus Moa menyusul. Mobil APV dalam keadaan terkunci. Saat itu kurang lebih sekitr pukul 11.00 Wita. Ruas Jalan Anggrek selalu ramai pada jam seperti itu.

Meski belum ada petunjuk, penyidik tidak menyerah untuk mengungkap kasus ini. Dari rekonstruksi ulang diharapkan ada hal-hal lain yang bisa terungkap.  (vic)

Komentar ANDA?