Unipa Maumere Layak Menjadi Perguruan Tinggi Negeri

0
1905
Foto: Universitas Nusa Nipa Maumere mewisuda 477 mahasiswa yang berlangsung di Auditorium Unipa, Sabtu (2/12)

NTTsatu.com – KUPANG – Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berdiri sejak tahun 2005 sudah layak menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Unipa berdiri atas prakarsa gemilang Alexander Longginus, Bupati Sikka waktu itu. Banyak yang berharap agar perguruan tinggi ini segera dinaikkan status menjadi universitas negeri. Bahkan, Kementerian Riset Teknoligi dan Pendidikan Tinggi sudah memberi signal Unipa layak menjadi PTN.

Rektor Unipa Angelinus Vincentius memastikan bahwa proses menegerikan Unipa sudah final. Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada tanggal 29 November 2016 lalu telah melakukan visitasi terhadap kelayakan Unipa untuk menjadi sebuah PTN.
“Sesuai berita media online pada 8 April 2017, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi saat berada di Labuan Bajo, telah menyampaikan kepada masyarakat Flores bahwa dari hasil survei dan peninjauan kampus, maka Unipa dinilai layak untuk meningkatkan statusnya menjadi PTN,” ungkap Angelinus Vincentius ketika memberikan sambutan saat wisuda 477 mahasiswa Unipa bertempat di auditorium kampus itu, Sabtu (2/12).

Saat itu, lanjutnya, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi juga mengharapkan agar sambil menanti berakhirnya moratorium, calon mahasiswa di Flores tidak perlu menyeberang pulau, karena diperkirakan Unipa menjadi PTN pada tahun 2018 atau 2019.

Ketua Yayasan Pendidian Tinggi Unipa Sabinus Nabu menyebut pihaknya terus mendorong rektorat untuk melakukan percepatan peningkatan kapasitas dan kapabilitas yang berkelanjutan menuju Universitas Negeri Nusa Nipa. Hemat dia, untuk mencapainya dibutuhkan kerja sama yang sinergis dengan semua komponen dan stakeholders.

“Dengan menjadi perguruan tinggi negeri, Unipa sebagai lokomotif perubahan akan berjalan bahkan berlari kencang sesuai tujuannya dan pada rel yang benar,” seru mantan Sekda Sikka itu.

Dia menambahkan akselerasi pengembangan Unipa yang berkelanjutan menghadapi beberapa tantangan sekaligus peluang. Terutama dalam pengembangan infrastruktur, peningkatan kinerja serta perbaikan kesejahteraan dosen dan karyawan.

Beberapa langkah sudah dipikirkan Yayasan PT Unipa, seperti konsolidasi internal dimulai di tingkat pimpinan rektorat, fakultas dan program studi dengan penguatan status dosen tetap yayasan dan pengurusan kepangkatan akademik atau jabatan fungsional dosen dan sertifikasi dosen
Selain itu mengoptimalisasi laboratorium, perpustakaan dan pemanfataan teknologi informasi dan komunikasi. Tahun ini, yayasan telah mengupayakan penerapan elektronik kampus (e-campuz) yakni pelayanan akademik dan keuangan terintegrasi berbasis online.

Sementara itu Bupati Sikka Yoseph Ansar Rera menegaskan bahwa pemerintah daerah, dari periode ke periode, terus-menerus memberikan bantuan, termasuk upaya memenuhi berbagai persyaratan agar Unipa menjadi PTN.

“Kami terus meningkatkan lobby ke pemerintah pusat untuk bisa me-negeri-kan universitas ini, yang sesungguhnya dimulai sejak 2005. Terakhir, lewat kunjungan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, yang menjelaskan bahwa karena adanya moratorium, maka Unipa baru bisa dinegerikan pada tahun 2018,” jelas dia.

Yoseph Ansar Rera berjanji akan terus membangun komunikasi dengan pemerintah pusat, termasuk dengan para Anggota DPR RI dari Kabupaten Sikka, agar janji Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi bisa terealisir di tahun 2018. (vic)

Komentar ANDA?